TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KONSEP KEMITRAAN PADA PAGUYUBAN PENGRAJIN BATIK Di DESA WUKIRSARI, IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA

Muhamad Mun’im, NIM.: 14380004 (2020) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KONSEP KEMITRAAN PADA PAGUYUBAN PENGRAJIN BATIK Di DESA WUKIRSARI, IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KONSEP KEMITRAAN PADA PAGUYUBAN PENGRAJIN BATIK Di DESA WUKIRSARI, IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA)
14380004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KONSEP KEMITRAAN PADA PAGUYUBAN PENGRAJIN BATIK Di DESA WUKIRSARI, IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA)
14380004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kemitraan merupakan suatu bentuk kerjasama dalam strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih prestasi berupa keuntungan besama dan mempunyai tujuan untuk mengembangkan usaha bersama. Dalam kemitraan yang telah dilakukan oleh paguyuban batik dengan pengrajin batik menggunakan pola subkontrak dimana pengrajin batik memproduksi kebutuhan yang diperlukan oleh pihak paguyuban. Dalam kemitraan ini paguyuban hanya sebagai penadah dari hasil batik yang sudah siap dipasarkan, sedangkan pengrajin batik sebagai produsen mengikuti aturan yang ada di paguyuban. Manusia yang hidup dalam suatu masyarakat selalu membutuhkan orang lain untuk saling bekerja sama dan merefleksikan diri untuk saling tolong menolong. Dalam Islam telah memperbolehkan suatu serikat dalam usaha mengembangkan perekonomian yang dilakukan oleh paguyuban batik dengan para pengrajin batik. Adapun permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini adalah Pertama, bagaimana konsep kemitraan yang dilakukan pada Paguyuban Batik Giriloyo, kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap konsep kemitraan pada Paguyuban Batik Giriloyo. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsep kemitraan yang ada dalam Paguyuban Batik Giriloyo serta untuk menganalisis pandangan Hukum Islam terhadap konsep kemitraan yang dilakukan pada Paguyuban Batik Giriloyo. Jenis penelitian dalam skripsi ini merupakan penelitian lapangan (field research). Adapun data primer diperoleh langsung dari sumbernya melalui observasi, wawancara serta dilengkapi oleh data sekunder. Analisa yang dilakukan secara kualitatif dengan metode berfikir induktif yang berdasarkan dari fakta-fakta yang bersifat khusus untuk menyusun suatu penjelasan secara umum. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kemitraan yang dilakukan pada Paguyuban Batik Giriloyo yakni menggunakan suatu perjanjian secara lisan. Dalam asas keadilan paguyuban batik telah memenuhi hak dan kewajiban sebagai pengelola dan pengrajin batik telah sesuai memenuhi kewajibannya sebagaimana dalam perjanjian awal. Dalam pelaksanaannya paguyuban memperoleh keuntungan 20%, sedangkan pengrajin batik memperoleh keuntungan dengan prosentase 80% dari keuntungan. Dalam hukum Islam terdapat bentuk kemitraan berupa akad mudarabah yakni kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak untuk mendapatkan keuntungan yang disesuaikan dengan kesepakatan bersama, dalam hal ini kedua belah pihak telah melakukan sesuai ketentuan yang ada dalam akad mudarabah, akan tetapi dengan model yang berbeda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Abdul Mujib M.Ag
Uncontrolled Keywords: perjanjian kerja; perjanjian Islam; Paguyuban Pengrajin Batik
Subjects: Hukum Islam > Ekonomi - Masalah Hukum
Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 01 Oct 2021 12:21
Last Modified: 01 Oct 2021 12:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44902

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum