RASIONALISASI FENOMENA SIHIR PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH ( Studi Pemikiran Abduh dalam Kitab Tafsir al-Manar dan Tafsir Juz ‘Amma )

Ahmad Habibur Rohman, NIM: 16530007 (2021) RASIONALISASI FENOMENA SIHIR PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH ( Studi Pemikiran Abduh dalam Kitab Tafsir al-Manar dan Tafsir Juz ‘Amma ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RASIONALISASI FENOMENA SIHIR PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH ( Studi Pemikiran Abduh dalam Kitab Tafsir al-Mana>r dan Tafsir Juz ‘Amma ))
16530007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (RASIONALISASI FENOMENA SIHIR PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH ( Studi Pemikiran Abduh dalam Kitab Tafsir al-Mana>r dan Tafsir Juz ‘Amma ))
16530007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Di dunia Islam saat ini banyak pemikiran tradisional yang masih berkembang di masyarakat, sedangkan kita sekarang hidup di zaman modern yang erat kaitannya dengan pemikiran yang rasional dan kemajuan ilmu pengetahuannya, serta berbagai teknologi modern yang berkembang amat pesat. Salah satu pemikiran tradisional yang masih berkembang saat ini adalah mengenai kepercayaan terhadap sihir, sihir di zaman modern ini masih memiliki nilai mistis tersendiri di kalangan masyarakat. Berbagai istilahnya sering disebut sebagai pelet, santet, guna-guna dan berbagai jenis lainnya, dan memiliki nilai magis akan tindakan tindakan syirik menurut ajaran Islam. Yaitu dengan meminta bantuan selain kepada Allah SWT, sebagai tujuan untuk mencelakakan orang lain. Dalam al-Qur’an sendiri juga terdapat kisah kisah para Nabi mengenai sihir, seperti kisah nabi Musa a.s pada masa Fir’aun yang dapat menyihir tongkatnya seakan-akan menjadi ular. Dalam kitab-kitab tafsir juga di uraikan bagaimana hakikat tentang sihir yang ada dalam al-Qur’an. Salah satunya dalam kitab tafsir al-Mana>r dan tafsir Juz ‘Amma karya Muhammad Abduh. Muhammad Abduh merupakan seorang mufasir modern yang menyajikan penafsiran dengan mengutamakan akal dan sisi rasionalitasnya, sesuai dengan pribadinya yang cerdas, pandai dan aktif berbicara. Dalam melakukan penafsiran, Abduh melakukan pendekatan takwil terhadap suatu teks dengan didasarkan pada prinsip kebebasan dalam berakal. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengkaji bagaimana penafsiran sihir perspektif Muhammad Abduh terhadap ayat-ayat sihir yang di tafsirkan olehnya. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian yang bersifat Library Ressearch, dengan menggunakan teori analisis tematik-konseptual dengan cara mengumpulkan data tentang sihir dan disusun sebagai suatu konsep yang utuh dan sistematis. Muhammad Abduh menjelaskan dalam tafsirnya bahwa sihir itu merupakan sesuatu yang dapat dipelajari, dimana di dalamnya terdapat unsur tipu daya yang dapat mengelabuhi mata orang yang terkena sihir, Abduh menjelaskan bahwa sihir juga sebagai suatu perbuatan jahat untuk menghancurkan orang lain. Dalam hal ini, Abduh menolak sebuah hadis yang meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad terkena sihir, ia membantah hal tersebut. Menurutnya, seseorang yang seperti Nabi pasti dijaga oleh Allah dan tidak mungkin terkena sihir. Abduh menafsirkan sihir yang dimaksud disini adalah sebuah berita bohong atau fitnah yang dilontarkan kepada Nabi. Sehingga dalam hal ini bisa diketahui sisi rasionalitas Muhammad Abduh terhadap ayat tentang sihir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Muhammad Mansur, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Sihir, Modernisasi Pemikiran, Penafsiran Muhammad Abduh
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 10 Oct 2021 11:09
Last Modified: 10 Oct 2021 11:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45200

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum