ETIKA SOSIAL KEAGAMAAN AHMAD SYAFII MAARIF DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL KEAGAMAAN DI INDONESIA

Leni Andariati, NIM.: 18205010068 (2020) ETIKA SOSIAL KEAGAMAAN AHMAD SYAFII MAARIF DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL KEAGAMAAN DI INDONESIA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ETIKA SOSIAL KEAGAMAAN AHMAD SYAFII MAARIF DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL KEAGAMAAN DI INDONESIA)
18205010068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (ETIKA SOSIAL KEAGAMAAN AHMAD SYAFII MAARIF DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL KEAGAMAAN DI INDONESIA)
18205010068_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Sejarah merekam bahwa banyak umat beragama yang bersikap eksklusif terhadap penganut agama lain, sehingga bangunan etika sosial yang diajarkan dalam agama selama ini kurang memberikan pengaruh dalam kehidupan nyata. Masyarakat masih terfokus pada taraf kesalehan individual yang bersifat transendental, sehingga kesalehan sosial cenderung tidak tersentuh dan terpikirkan. Tingginya permasalahan sosial yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama belum juga menemukan solusi, karena masyarakatnya lebih mengutamakan kepentingan sendiri ataupun kelompoknya sendiri, menjunjung tinggi perbedaan dan intoleransi. Truth claim terhadap ajaran sendiri adalah hal yang tak terhindarkan. Di sisi lain, Buya Syafii merupakan salah satu negarawan, ilmuwan dan Guru Bangsa yang bersikap inklusif, toleran dan egaliter terhadap perbedaan, dan memiliki sumbangsih besar bagi Indonesia. Beliau tidak hanya menggunakan agama dan moralitas untuk kehidupan individual, namun juga untuk menjalani kehidupan sosial. Dalam hal ini, dengan etika sosial keagamaan yang ditawarkan Buya Syafii bagi kehidupan masyarakat, didapati gambaran yang jelas mengenai etika sosial keagamaan tersebut. Makanya, dalam penelitian akan mengkaji tentang mengapa peneliti memilih subjek Buya Syafii, bagaimana pemikiran etika sosial keagamaan Buya Syafii bagi masyarakat yang beragama dan berkeyakinan sama dan bagi masyarakat yang berbeda agama dan keyakinan, serta bagaimana signifikansi penelitian etika sosial keagamaan Buya Syafii bagi masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis, dengan kerangka teori Anastasia Sukiratnasari tentang etika sosial dalam ruang publik sebagai pisau analisisnya. Dari teori tersebut diharapkan peneliti mampu merumuskan pemikiran etika sosial keagamaan Buya Syafii, sehingga dapat diketahui etika sosial keagamaan Buya Syafii bagi masyarakat seagama dan yang berbeda agama. Langkah pertama dari penelitian ini adalah mengklasifikasikan data-data, kemudian menggambarkannya sesuai data apa adanya dan menganalisisnya dengan kerangka teori yang dipilih. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Buya Syafii adalah tokoh yang memperjuangkan perdamaian manusia tanpa terjun pada politik praktis, tentu hal ini berbeda dengan tokoh-tokoh yang sezaman dengannya. Etika sosial keagamaan Buya Syafii menekankan pada prinsip toleransi, yaitu sebuah sikap lapang dada untuk melakukan dialog dan berujung pada kerja sama. Bagi masyarakat seagama dan satu keyakinan, maka etika sosial keagamaan yang dikembangkan adalah prinsip toleransi teologis; dalam artian melakukan dialog dan kerja sama di internal sebuah agama untuk menyelesaikan permasalahan seputar keagamaan. Sedangkan etika sosial keagamaan bagi masyarakat yang berbeda agama dan kepercayaan adalah dengan mengembangkan prinsip toleransi sosial; dalam artian melakukan dialog dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang berbeda agama, tujuannya adalah untuk membahas permasalahan sosial yang menjadi tanggung jawab bersama. Sementara signifikansi penelitian etika sosial keagamaan Buya Syafii bagi masyarakat Indonesia yaitu pertama, secara teologis maka etika sosial keagamaan Buya Syafii akan semakin menguatkan keimanan dan menumbuh kembangkan kesalehan individual seseorang terhadap agama yang diyakininya; kedua, secara sosiologis tepat bagi Indonesia, mengingat bahwa Indonesia dihuni oleh masyarakat yang plural dari segi agama, suku dan budaya. Etika sosial keagamaan Buya Syafii akan menjadikan hubungan masyarakat antar agama, suku dan budaya semakin damai dan harmonis, permasalahan sosial pun akan mendapatkan solusinya. Hal ini menunjukkan bahwa kesalehan sosial masyarakat juga akan meningkat seiring dengan kesalehan individualnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Robby Habiba Abror, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Etika Sosial Keagamaan, Buya Syafii, Toleransi Teologis, Toleransi Sosial
Subjects: Akhlak - Etika
Sosial, Interaksi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Nov 2021 11:25
Last Modified: 02 Nov 2021 11:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46242

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum