ORANG JAWA MEMAKNAI PHYSICAL DISTANCING: STUDI TENTANG ADAPTASI SOSIAL MASYARAKAT KOTAGEDE DI TENGAH PANDEMI

Hyphatia, NIM.: 17107020045 (2021) ORANG JAWA MEMAKNAI PHYSICAL DISTANCING: STUDI TENTANG ADAPTASI SOSIAL MASYARAKAT KOTAGEDE DI TENGAH PANDEMI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ORANG JAWA MEMAKNAI PHYSICAL DISTANCING: STUDI TENTANG ADAPTASI SOSIAL MASYARAKAT KOTAGEDE DI TENGAH PANDEMI)
17107020045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ORANG JAWA MEMAKNAI PHYSICAL DISTANCING: STUDI TENTANG ADAPTASI SOSIAL MASYARAKAT KOTAGEDE DI TENGAH PANDEMI)
17107020045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada awal tahun 2020 dunia dihebohkan dengan pandemi global yang disebut dengan COVID-19 atau virus Corona. Penyakit ini dapat dengan mudah menyebar melalui cairan atau droplet dari orang yang sudah terinfeksi. Karena mudahnya virus ini menyebar, World Health Organizaton (WHO) memberikan himbauan untuk melakukan physical distancing atau yang lebih dikenal dengan kata jaga jarak. Himbauan ini diharapkan dapat memutus persebaran virus corona ini. Himbauan melakukan jaga jarak ini tentunya berdampak pada kehidupan sosial kemasyarakatan khususnya masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi unggah ungguh atau sopan santun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna physical distancing bagi masyarakat Jawa di Kotagede dan mengetahui respon warga Jawa di Kotagede terkait kebijakan menjaga jarak apabila dikaitkan dengan etika sopan santun masyarakat Jawa. Penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik milik George Herbert Mead. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Field Research atau penelitian lapangan yang dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Jawa di Kotagede mengartikan kebijakan physical distancing sebagai perilaku menjaga jarak antar individu untuk memutus rantai persebaran COVID-19 di Indonesia. Meski demikian physical distancing belum dapat menjadi kebiasaan sebagian warga karena hubungan kekeluargaan antara orang Jawa yang sangat kental hingga beberapa warga setempat tidak melakukan jaga jarak saat berkumpul selain pada kegiatan formal. Kebiasaan mengedepankan unggah ungguh dan kebersamaan menjadikan physical distancing memerlukan waktu dan sosialisasi untuk menjadi kebiasaan baru di era new normal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Achmad Zainal Arifin, S.Sos., M.A., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Etika Jawa; Masyarakat Jawa; Physical Distancing
Subjects: Covid-19
Sosial, Perubahan
Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 06 Dec 2021 09:37
Last Modified: 06 Dec 2021 09:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46677

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum