DAMPAK PENGEMBANGAN EKOWISATA SUNGAI GAJAHWONG TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT: Studi Masyarakat Kampung Mrican, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta

Yudi Hasian Harahap, NIM.: 15230085 (2021) DAMPAK PENGEMBANGAN EKOWISATA SUNGAI GAJAHWONG TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT: Studi Masyarakat Kampung Mrican, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DAMPAK PENGEMBANGAN EKOWISATA SUNGAI GAJAHWONG TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT: Studi Masyarakat Kampung Mrican, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta) 15230085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (DAMPAK PENGEMBANGAN EKOWISATA SUNGAI GAJAHWONG TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT: Studi Masyarakat Kampung Mrican, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta) 15230085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh keberadaan Area Ekowisata di sepanjang bantaran Sungai Gajahwong dan saluran irigasi yang mengitari Kampung Mrican, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kabupaten Kota Yogyakarta. Area Ekowisata ini dulunya merupakan bekas perkampungan kumuh, peternakan babi, proyek taman yang mangkrak dan tempat pembuangan sampah serta limbah rumah tangga yang dibersihkan serta di renovasi oleh pemuda dan masyarakat Mrican. Pengelolaan dan pengembangan Ekowisata kemudian di amanahkan kepada Pemuda Mrican yang tergabung dalam Mrican Youth Community diharapkan mampu memberikan perubahan positif bagi kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak dari kegiatan ekowisata tersebut terhadap perubahan struktur sosial masyarakat Mrican, dengan pembatasan pada konsep interaksi sosial dan kelompok sosial. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode penelitian kualitatif. Pemarapan hasil penelitian ini menggunakan metode naratif-deskriptif. Sedangkan sumber data utama adalah wawancara terhadap Stake holder program pengembangan dan Pengelolaan Ekowisata tersebut yang meliputi, anggota Mrican Youth Community, masyarakat RW 08 Kampung Mrican, Pemerintah Kelurahan Giwangan, dan pengunjung area ekowisata tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah Dampak pembangunan atau kegiatan pengembangan ekowisata Bendung Lepen terbagi menjadi 3 hal yaitu dampak lingkungan, ekonomi, dan citra masyarakat. Pertama, pada lingkungan hidup. Dampak positifnya adalah terbentuknya lingkungan yang bersih, terfasilitasi, tertata rapi dan ruang untuk kegiatan ekonomi. Kedua, pada kegiatan ekonomi. Dampak positifnya adalah terbentuknya sumber pendapatan dan lapangan pekerjaan baru. Ketiga, pada citra masyarakat. Dampaknya adalah berubahnya citra mereka dari hal yang bersifat negatif, ke hal yang bersifat positif. Sebelum kegiatan ekowisata, kampung Mrican terkenal sebagai kampung kumuh, terbelakang, kampung pelaku kriminal, dan kampung prostitusi. Sedangkan setelah adanya kegiatan pengembangan ekowisata, kampung Mrican terkenal sebagai kampung yang bersih, kreatif, dan inovatif. Adapun perubahan struktur sosial yang terjadi pada masyarakat Mrican terbagi menjadi 2 hal yang saling berkaitan, yaitu perubahan cara pandang masyarakat terhadap lingkungan, dan perubahan interak sisosial. Di masa sebelum adanya kegiatan Ekowisata, mereka termasuk sebagai pelaku perusak lingkungan berubah menjadi agen yang turut melakukan sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan bagi pengunjung. Selain itu mereka turut memberi sanksi sosial bagi individu masyarakat lain yang belum menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup tersebut.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item