KRITIK EPISTEMOLOGI NKRI BERSYARIAH: STUDI ATAS PEMIKIRAN HABIB RIZIEQ SYIHAB

M. Muji Buddin SM, NIM.: 17205010067 (2019) KRITIK EPISTEMOLOGI NKRI BERSYARIAH: STUDI ATAS PEMIKIRAN HABIB RIZIEQ SYIHAB. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KRITIK EPISTEMOLOGI NKRI BERSYARIAH: STUDI ATAS PEMIKIRAN HABIB RIZIEQ SYIHAB) 17205010067_BAB I_V_ Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KRITIK EPISTEMOLOGI NKRI BERSYARIAH: STUDI ATAS PEMIKIRAN HABIB RIZIEQ SYIHAB) 17205010067_ BAB II_Sampai_Sebelum-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritisi wacana NKRI Bersyariah Habib Rizieq Syihab. Wacana NKRI Bersyariah merupakan salah satu varian wacana politik Islam yang saat ini berkembang di Indonesia. Habib Rizieq, selaku penggagas wacana ini, hadir dalam diskursus politik Indonesia untuk menyuarakan aspirasi politiknya. Nalar yang dibangun dalam wacana NKRI Bersyariah adalah nalar politik yang ingin memperjuangkan berdirinya negara Islam di Indonesia. Habib Rizieq membangun argumentasi nalarnya berdasarkan nash al-Quran dan hadist, serta dasar negara Indonesia. Dasar negara ini ditafsirkan oleh Habib Rizieq dengan maksud untuk memperkuat argumentasinya bahwa Indonesia sejak dulu telah menerapkan syariat Islam. Tujuan penelitian ini adalah; Pertama, untuk mengetahui motif-motif yang menggerakkan nalar politik Habib Rizieq; Kedua, untuk mengetahui bentuk atau wujud negara Islam versi Habib Rizieq; Ketiga, untuk mengetahui hasil uji falsifikasi pengetahuan dalam kontruksi epistemologinya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan model library research (studi kepustakaan) dengan objek kajian pemikiran NKRI Bersyariah Habib Rizieq Syihab. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah arkeologi dan genealogi Michel Foucault. Sementara teori yang digunakan dalam kerangka berpikir penelitian ini adalah teori politik Abid Al Jabiri tentang motif-motif (muhaddidat) dan manifestasi (tajalliyat) politik Islam. Penelitian ini menunjukkan bahwa; Pertama, NKRI Bersyariah digerakkan oleh motif aqidah atau ideologi Islam merujuk pada sejarah Nabi; kedua, bentuk negara NKRI Bersyariah adalah negara Islam yang berdiri di atas syariat Islam dan berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika; Ketiga, hasil uji falsifikasi NKRI Bersyariah adalah tidak terkokohkan (corroboration). Letak dari tidak terkokohkannya NKRI Bersyariah berada pada pemaksaan penafsiran dan ketidaksesuaian pengetahuan yang digunakan dalam NKRI Bersyariah, sehingga apabila NKRI Bersyariah terealisasikan sebagain bentuk negara konkrit maka akan melahirkan rezim oligarki yang represif.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item