KRITIK BASSAM TIBI TERHADAP PEMURNIAN ISLAM DALAM GERAKAN FUNDAMENTALISME ISLAM

Rosi Islamiyati, NIM.: 17205010050 (2019) KRITIK BASSAM TIBI TERHADAP PEMURNIAN ISLAM DALAM GERAKAN FUNDAMENTALISME ISLAM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KRITIK BASSAM TIBI TERHADAP PEMURNIAN ISLAM DALAM GERAKAN FUNDAMENTALISME ISLAM) 17205010050_BAB-1_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (KRITIK BASSAM TIBI TERHADAP PEMURNIAN ISLAM DALAM GERAKAN FUNDAMENTALISME ISLAM) 17205010050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian terkait Bassam Tibi selama ini hanya berkutat pada penelitian politik. Belum ada penelitian yang menjelaskan tentang gagasan Bassam Tibi terkait dengan filsafat. Padahal jika dilihat lebih lanjut, tulisan-tulisan Bassam Tibi selama ini banyak mengarah pada filsafat terutama tentang kritiknya terhadap pemurnian Islam. Bassam Tibi dapat digolongkan sebagai tokoh pembaharu dan kritikus yang bisa setara dengan al-Jabiri, Hasan Hanafi, Arkoun dan kritikus lainnya. Tentu saja, dalam hal ini Bassam Tibi memiliki ciri khas tersendiri di dalam metodologi kritiknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bidang filsafat dengan sumber data pustaka (library research), dengan judul “Kritik Bassam Tibi terhadap Pemurnian Islam dalam Gerakan Fundamentalisme Islam”. Dalam hal ini, penulis menggunakan metode deskriptif-analisis untuk melihat bagaimana kritik dan metodologi kritik Bassam Tibi terhadap pemurnian Islam. Selain itu, metode analisis juga digunakan untuk menganalisis dengan teori self-criticism dan menggolongkan Bassam Tibi termasuk dalam beberapa kategori yang telah diklasifikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bassam Tibi termasuk ke dalam tokoh self-criticism dengan jenis liberal-criticism. Kategori ini mencakup tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi terhadap Islam dengan cara melihat kembali warisan budaya Islam dan manakah yang masih cocok untuk dijadikan pijakan masa kini. Bassam Tibi berangkat dari pencarian akan autentisitas Islam yang sesungguhnya dengan mengklaim bahwa sifat keterbukaan Islamlah yang dimaksud sebagai autentisitas Islam. Selanjutnya, metodologi yang menjadi ciri khas Bassam Tibi dibandingkan dengan tokoh lain ialah pembacaannya terhadap Islam dengan pisau analisis falsafah rasionalisme terutama rasionalisme Ibnu Rusyd, Ibnu Sina dan al- Farabi. Dengan menggunakan pertimbangan rasionalisme dalam menafsirkan Islam. Sehingga menghadirkan humanisme. Humanismelah yang menjadi jembatan heterogenitas budaya. Selanjutnya, akan menghasilkan sikap keterbukaan sehingga dapat berinteraksi, komunikasi dan integrasi dengan budaya liyan. Konsep Islam Sipil ini kemudian bisa masuk ke dalam ranah budaya apapun dengan naturalisasi dengan tidak menyebutkan misalnya Islam Indonesia sebagai hasil, melainkan Islam yang berdimensi keindonesiaan. Kata Kunci: Bassam Tibi, Kritik, Pemurnian Islam, liberal-criticism, Autentisitas, Integrasi-Komunikasi-terbuka, Islam Sipil

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item