KHITAN WANITA DALAM PANDANGAN ULAMA SYAFI'IYYAH

HASLIYAWATI - NIM. 96352566, (2010) KHITAN WANITA DALAM PANDANGAN ULAMA SYAFI'IYYAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KHITAN WANITA DALAM PANDANGAN ULAMA SYAFI'IYYAH )
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (404kB) | Preview
[img] Text (KHITAN WANITA DALAM PANDANGAN ULAMA SYAFI'IYYAH )
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (548kB)

Abstract

Dari sisi realitas warga masyarakat Islam Indonesia (yang mayoritas dikenal bermazhab Syafi'i) justru khitan wanita tidak terlalu popular. Sekurang-kurangnya ada sebagian (walau mungkin hanya sebagian kecil) yang kurang mengenal khitan wanita. Karenanya lalu timbul tanda Tanya: apakah betul menurut pandangan ulama Syafi'iyah. Khitan wanita hukumnya wajib. Kalau ternyata benar, maka perlu dilakukan upaya menyebarluaskan wjibnya khitan wanita tersebut ke seluruh warga muslim Indonesia (terutama yang menyatakan diri bermazhab Syafi'i). Sebaliknya jika tidak betul, maka kajian dan penelitian ulang terhadap pendapat tersebut kiranya diperlukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan sifat penelitiannya adalah deskriptif analitik. Setelah data terkumpul kemudian dianalisa menggunakan teknik analisis kualitatif denga model induktif, kemudian dibahas lebih lanjut dengan metode pembahasan yang komprehensif. Khitan wanita menurut asy-Syaukani, an-Nawawi, dan al-Malibari adalah wajib berdasar QS.(16): 123 dan hadis riwayat Ummu amp;#8216;Atiyyah yang terdapat dalam kitab Sunan Abu dawud, pada kitab al-Adab. Proses istinbat hukum yang digunakan oleh mereka adalah dengan mendasarkan secara langsung terhadap ayat dan hadis tersebut dengan tanpa penjelasan-penjelasan lebih lanjut bahwa hukum khitan wanita adalah wajib. Kewajiban muncul karena di dalam ayat tersebut terdapat keharusan umat untuk ittiba' terhadap millah Ibrahim. Terhadap proses istinbat tersebut, setelah dianalisis lebih lanjut ternyata bahwa nas al-Qur'an yang digunakan tidak menunjukkan secara langsung terhadap kewajiban khitan wanita atau tidak adanya dalalah al-wujub atas kewajiban khitan wanita. Sedangkan terhadap hadis yang digunakan ternyata ulama-ulama hadis sepakat bahwa hadis tersebut lemah (da'if) dari sisi perawi-perawinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. MS. Kholil, MA 2. Drs. Ibnu Muhdir, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: khitan wanita, ulama Syafi'iyyah, dalalah al-wujub
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 15 Feb 2013 16:14
Last Modified: 08 Apr 2016 14:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4820

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum