TRANSFORMASI NILAI TRADISI METAWE PADA KOMUNITAS PEMUDA MANDAR RANTAU DI YOGYAKARTA

Supriyadi, NIM. 17105020026 (2021) TRANSFORMASI NILAI TRADISI METAWE PADA KOMUNITAS PEMUDA MANDAR RANTAU DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TRANSFORMASI NILAI TRADISI METAWE PADA KOMUNITAS PEMUDA MANDAR RANTAU DI YOGYAKARTA) 17105020026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (TRANSFORMASI NILAI TRADISI METAWE PADA KOMUNITAS PEMUDA MANDAR RANTAU DI YOGYAKARTA) 17105020026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Tradisi Metawe merupakan produk budaya yang turun temurun menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat mandar. Dalam tradisi Metawe ini, terdapat beberapa nilai penting, diantaranya nilai Sihargai (saling menghargai), nilai Budaya, nilai Siri (malu), nilai Assamalewuang (nilai keberagaman) nilai Berpendidikan. Masalah dalam penelitian yaitu bahwa pada tradisi Metawe terjadi perubahan baik dari segi nilai, makna maupun praktek di tanah rantau (Yogyakarta), untuk itu fokus penelitian ini yaitu tradisi Metawe yang mengalami perubahan dari segi penerapan, pemaknaan serta prakteknya. Penerapan tradisi Metawe sulit untuk dijumpai diperantauan disebabkan pengaruh dari lingkungan dan budaya diperantauan yang akan berdampak terhadap transformasi nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi tersebut karena tidak lagi digunakan sebagaimana mestinya. Adapun jenis, metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian lapangan dengan melakukan Wawancara dan Observasi secara mendalam dengan beberapa Narasumber, kemudian untuk metode yang digunakan yaitu analisis data kualitatif berdasarkan pendekatan Studi Fenomena, yaitu dengan mengumpulkan berbagai data dari sumber bacaan seperti buku, jurnal yang terdiri dari tesis, disertasi, artikel serta website sebagai data skunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima nilai yang terdapat dalam tradisi Metawe akan teraplikasikan apabila tradisi Metawe digunakan terus menerus, baik kepada sesama Orang Mandar maupun Orang Jawa, namun karena tradisi Metawe sudah jarang digunakan, maka secara otomatis nilai nilainya pun tidak tersampaikan dengan baik di tanah rantau. dari sini disimpulkan juga bahwa terjadi perubahan nilai yaitu berubahnya nilai saling menghargai serta lunturnya nilai membudayakan, karena membudayakan tradisi ini sudah tidak lagi dilakukan oleh pemuda mandar di Jawa, kemudian untuk nilai saling menghargai sendiri mengalami perubahan makna, dimana, seharusnya nilai saling menghargai berubah menjadi menghargai saja. Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa di Mandar sendiri, penggunaan tradisi Metawe masih sangat kental dan digunakan secara utuh, sedangkan pada saat diperantauan mengalami penurunan karena sudah jarang digunakan dan banyak yang meninggalkan. Untuk itu agar tradisi ini tetap ada dan terlestarikan di tanah rantau, maka sebagian pemuda mandar melakukan transformasi terhadap tradisi ini, salah satunya dengan cara pementasan kesenian dalam bentuk tarian Paduppa, dimana dalam tarian tersebut mereka juga mengaplikasikan Metawe, hal tersebut dilakukan agar Metawe tetap digunakan ditanah rantau dan untuk menjaga agar nilai nilai yang terdapat dalam tradisi Metawe seperti nilai Religiusitasnya tetap terjaga. Kesadaran, perilaku dan pengalaman orang orang mandar yang tetap menjaga dan melestarikan tradisi Metawe disebut dengan Habitus.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item