AL-FITNAH DALAM ALQURAN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU)

Mangsur Hidayat, NIM.: 15530008 (2019) AL-FITNAH DALAM ALQURAN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img] Text (AL-FITNAH DALAM ALQURAN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU))
15530008_BAB-II_sampai_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (AL-FITNAH DALAM ALQURAN (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU))
15530008_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Perkembangan makna al-fitnah dalam sejarah peradaban Islam menimbulkan perhatian yang cukup signifikan dengan adanya peristiwa besar yang dikenal dengan al-fitnatul kubro pada masa awal setelah turunnya Alquran. Adanya pekembangan dan perbedaan makna kata al-fitnah menginspirasi penulis untuk mengkaji makna yang lebih dalam dan jauh lagi seputar kata al-fitnah di dalam Alquran. Toshihiko Izutsu adalah salah satu tokoh yang mengembangkan teori semantik dalam kajian Alquran, yakni dengan menyikapi ragam pengulangan kata al-fitnah di dalam Alquran dengan berusaha menyingkap weltanschauung atau pandangan dunia Alquran terhadap term tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan elaborasi pendekatan semantik terhadap al-fitnah dalam Alquran serta kebenaran metodologis teori semantik Toshihiko Izutsu terhadap kajian Alquran. Skripsi ini mencoba menguraikan makna konsep al-fitnah yang terdapat di dalam Alquran dengan menggunakan kajian semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu. Metode yang digunakan adalah analitis deskriptif dengan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan bahasa. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini adalah meneliti makna dasar dan makna relasional kata al-fitnah dengan menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik, kemudian meneliti penggunaan kosakata al-fitnah pada masa pra-Qur’anik (sebelum turunnya Alquran), Qur’anik (masa turunnya Alquran) dan pasca-Qur’anik (setelah masa penurunan Alquran); dan langkah terakhir adalah menemukan weltanschauung kata al-fitnah. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kata al-fitnah memiliki makna dasar proses pemurnian dan pembakaran. Secara relasional, kata tersebut berkembang maknanya menjadi empat kategori: pembakaran di neraka, ujian keimanan dari Allah, kekacauan oleh sesama manusia dan pemberian dari Allah. Pada masa pra Qur’anik, al-fitnah digunakan dalam beberapa kasus yang tidak beraturan, salah satunya adalah kekaguman terhadap lawan jenis; dan pada masa pasca Qur’anik penggunaan term al-fitnah masuk dalam sistem politik, teologi atau ilmu kalam dan ranah sosial. Kosa kata al-fitnah mengalami perubahan drastis pada sistem yang terbentuk pada masa Qur’anik, dengan membangun konsep ketauhidan yang murni dan pembangunan masyarakat madani yang saling membantu dan membutuhkan satu sama lain. Weltanschauung kata al-fitnah di dalam Alquran adalah serangkaian proses yang hakikatnya berasal dari Allah untuk menyeleksi manusia sehingga menghasilkan wujud hamba yang murni dengan keimanan yang dimilikinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Aida Hidayah, S. Th. I., M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Qur'anik; semantik; Toshihiko Izutsu; relasional
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 17 Feb 2022 11:06
Last Modified: 17 Feb 2022 11:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49043

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum