MUNASABAH SURAT AL-QIYAMAH DALAM KITAB TAFSIR AL-MISHBAH KARYA MUHAMMAD QIRAISH SHIHAB

Ummi Shalichah Munfaati, NIM.: 15530014 (2019) MUNASABAH SURAT AL-QIYAMAH DALAM KITAB TAFSIR AL-MISHBAH KARYA MUHAMMAD QIRAISH SHIHAB. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MUNASABAH SURAT AL-QIYAMAH DALAM KITAB TAFSIR AL-MISHBAH KARYA MUHAMMAD QIRAISH SHIHAB)
15530014_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (MUNASABAH SURAT AL-QIYAMAH DALAM KITAB TAFSIR AL-MISHBAH KARYA MUHAMMAD QIRAISH SHIHAB)
15530014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (676kB) | Request a copy

Abstract

Susunan al-Qur’an merupakan suatu hal yang bersifat tauqifi, artinya penyusunannya merupakan petunjuk langsung dari Nabi Muhammad SAW atas perintah Allah tanpa ijtihad dari para sahabat. Susunan al-Qur’an ini sama seperti susunan al-Qur’an di Lauh al-Mahfudz. Dengan demikian sebagian orang akan menganggap al-Qur’an tidak beraturan dan sulit untuk dipahami. Ada satu pembahasan tema yang terletak pada beberapa surat yang bebeda, yang kemudian muncullah suatu ilmu munasabah yang digunakan untuk menyatukan berbagai tema menjadi kesatuan yang padu dan indah dengan makna yang saling berkaitan. Namun, perhatian ulama terhadap ilmu ini masih relatif sedikit, karena dianggap sesuatu yang rumit. Penulis memilih surat al-Qiyamah sebagai fokus penelitian ini karena terdapat dua alasan. Pertama, secara garis besar surat al-Qiyamah menceritakan tentang kejadian hari kiamat dan setelahnya, namun di tengah-tengah ayat menceritakan perintah Allah untuk tidak tergesa-gesa dalam membaca al-Qur’an. Di situlah membuat penulis ingin mengetahui keterkaitan antar ayat dalam surat tersebut. Kedua, di dalam surat al-Qiyamah terdapat beberapa fenomena atau tema yang berbeda yaitu keniscayaan Hari Kiamat yang dilanjutkan hari kebangkitan, tidak tergesa – gesa dalam membaca al-Qur’an, balasan bagi orang – orang kafir dan proses penciptaan manusia. Oleh karena itu, penulis ingin mengungkap munasabah di dalam surat al-Qiyamah. Alasan ketiga, terdapat lafal aula laka faaula yang diulang sebanyak dua kali pada ayat 34 dan 35 yang sekiranya penting untuk diteliti makna dan alasannya. Dari ketiga alasan itu, muncul pertanyaan di antaranya bagaimana bentuk munasabah ayat-ayat dan surat dalam surat al-Qiyamah dalam kitab Tafsir al-Mishbah dan bagaimana Quraish Shihab dalam memaparkan munasabah al-Qiyamah di dalam Tafsir al-Mishbah. Alasan penulis memilih kitab Tafsir al-Mishbah adalah Dalam kitab tafsirnya salah satunya memperhatikan keserasian antara surat baik diawal maupun diakhir serta ayat sebelum atau setelahnya juga mengandung korelasi. Kemudian, di dalam Tafsir al-Mishbah hampir keseluruhan menampilkan munasabah baik dengan pola munasabah ayat maupun munasabah surat. Quraish Shihab menunjukkan keseriusan dalam mengungkapkan sisi keterkaitan antara ayat dan surat yang ditegaskan dalam judul kitab tafsirnya, yaitu penyebutan keserasian yang bermakna munasabah. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Penulis menggunakan langkah-langkah untuk mengungkap munasabah sebagai berikut; pertama, penulis akan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan kemudian mengkaji dan mendeskripsikannya untuk mendapat gambaran umum tentang bentuk munāsabah dalam surat al-Qiyamah yang dipaparkan oleh Quraish Shihab dalam kitab Tafsir al-Mishbah. Kedua, penulis akan mengkaji, menganalisa data tersebut secara cermat dan komprehensif, selanjutnya penulis akan melakukan menglasifikasikan dalam beberapa bagian. Ketiga, setelah melakukan pengamatan dan pengklasifikasian data-data tersebut, penulis akan membuat kesimpulan secara cermat sebagai jawaban terhadap rumusan masalah, sehingga menghasilkan rumusan pemahaman yang sistematis. Munasabah al-Qur’an menurut Quraish Shihab ialah suatu ilmu yang sangat mengandalkan pikiran atau akal bahkan imajinasi atau kenyataan yang terjadi, oleh sebab itu bisa saja terdapat beberapa macam hubungan yang dikemukakan oleh para mufasir. Dalam mengungkap munasabah surat al-Qiyamah terdapat dua macam yaitu munasabah antar ayat – ayat dalam surat al-Qiyamah dengan mengaitkan ayat sesudahnya ataupun sebelum ayat tersebut, karena di setiap ayat memiliki hubungan yang logis seperti penguat, penegasan, penjelasan, sebab akibat, perlawanan, kesimpulan. Yang kedua munasabah surat dalam surat al-Qiyamah dengan surat al-Muddatstsir dalam bentuk keterkaitan antara isi akhir surat al-Muddatstsir yaitu Hari Kiamat dan pengingkaran Hari Kebangkitan. Sedangkan munasabah dengan surat al-Insan sebagai penjelasan tentang kehidupan setelah Kiamat yaitu kehidupan akhirat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Fitriana Firdausi, S. Th.I., M. Hum
Uncontrolled Keywords: M. Quraish Shihab; Munasabah, surat al-Qiyamah, Tafsir al-Mishbah
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 17 Feb 2022 11:27
Last Modified: 17 Feb 2022 11:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49047

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum