MASYARAKAT MADANI DALAM PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH

ISNGADI - NIM. 94322264, (2010) MASYARAKAT MADANI DALAM PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (MASYARAKAT MADANI DALAM PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (371kB) | Preview
[img] Text (MASYARAKAT MADANI DALAM PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (516kB)

Abstract

Menyimak konsep Muhammadiyah tentang masyarakat madani, merupakan hal yang menarik untuk dilakukan, karena saat ini gagasan masyarakat Madani merupakan gagasan yang belum final, dalam artian apakah merujuk mutlak pada konsep masyarakat Madinah masa awal kenabian ataukah terjemahan dari civil society Eropa. Muhammadiyah merupakan organisasi massa keagamaan terbesar (kedua) di Indonesia yang telah tertata rapi, sehingga berpeluang untuk mewujudkan suatu tatanan masyarakat tertentu di Indonesia, bahkan secara cultural telah mampu menandingi negara dalam membentuk wajah budayanya sendiri. Diantara warga Muhammadiyah, istilah masyarakat utama sekarang ini kembali dilupakan dari perbincangan akademik, bahkan penggunaan istilah msyarakat madani lebih disukai dari pada masyarakat utama yang telah mempunyai sejarah tersendiri dalam perjalanan sejarah organisasinya, sedang istilah masyarakat madani yang dipergunakan pun masih simpang siur rujukannya. Penelitian ini mengambil jenis penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif, dengan menggunakan pendekatan rasionalistik melalui logika reflektif. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan alur pemikiran induktif dan deduktif. Masyarakat yang dicita-citakan Muhammadiyah adalah masyarakat rasional, terbuka, penuh rasa kasih sayang dan toleransi antar elemen masyarakatnya, seluruh cita-cita kemasyarakatan Muhammadiyah tersebut adalah sealur dengan arus besar cita-cita gerakan civil society yang kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah masyarakat madani yang mencita-citakan terwujudnya masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi supremasi Hukum, toleransi, mandiri serta mampu mengimbangi negara, bahkan keluar dari dominasi dan hegemoni negara. Sehingga control terhadap negara dapat diwujudkan secara efektif. Muhammadiyah dapat dikatakan masuk dalam tipologi masyarakat madani yang bertipologi semi Hegelian. Hal ini dapat dilihat pada perilaku politik Muhammadiyah yang dengan alasan menghindari konfrontasi hampir kehilangan fungsinya sebagai penyeimbang kekuasaan, padahal berbagai modal yang dimilikinya telah cukup mengangkat posisinya sebagai mitra tanding yang seimbang dengan negara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Hamim Ilyas, MA 2. Drs. H. Syafaul Muddawam, MA., MM.
Uncontrolled Keywords: masyarakat madani, Muhammadiyah
Subjects: Perdata Islam
Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 27 Dec 2012 16:33
Last Modified: 13 May 2016 15:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4906

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum