PERLINDUNGAN TERHADAP KAUM MINORITAS DALAM AL-QURAN (PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI)

Tubagus Syafiq Taftazani, NIM.: 16530030 (2021) PERLINDUNGAN TERHADAP KAUM MINORITAS DALAM AL-QURAN (PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERLINDUNGAN TERHADAP KAUM MINORITAS DALAM AL-QURAN (PERSPEKTIF TAFSIR MAQĀṢIDI))
16530030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERLINDUNGAN TERHADAP KAUM MINORITAS DALAM AL-QURAN (PERSPEKTIF TAFSIR MAQĀṢIDI))
16530030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Kaum Minoritas merupakan kaum yang sangat rawan mendapatkan diskriminasi, baik itu diskriminasi dalam kebebasan beragama, diksriminasi sosial, atau bahkan diskriminasi hukum. Dalam hal kaitannya akan problem Kaum minoritas ini, penulis menawarkan untuk memandang problem ini dalam perspektif al-Quran. Hal ini, menjadi sebuah pertanyaan, bagaimana sesungguhnya kitab suci umat Islam yang satu ini memandang problem tersebut. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, perlu sekiranya memandang permasalahan ini melalui sebuah pendekatan tafsir maqashidi. Tafsir Maqāṣidi merupakan metode tafsir yang senantiasa berupaya memahami ayat dengan mempertimbangkan/ menggali aspek Maqāṣid Syarī’ah (Tujuan-tujuan syariat) dan Maqāṣid Al-Qurān (Tujuan-tujuan tertinggi al-Quran). Dalam hal kaitannya akan kajian kaum minoritas didalam al Quran, jika kita memahami secara mendalam tujuan luhur tertinggi mengapa al-Quran diturunkan, maka akan kita dapati bahwa membela kelompok yang dilemahkan merupakan salah satu seruan moral yang cukup kuat yang sering ditemukan didalam ayat-ayatnya. Salah satu Maqāṣid umum/utama al-Quran adalah menegakan keadilan (al-‘adālah) dan menegakan kemanusiaan (al-insāniyyah), salah satu implikasi dari penegakan kedua hal tersebut adalah memperjuangkan golongan yang “tidak beruntung nasibnya” di bumi ini. Dalam ajaran agama, diterangkan akan wajibnya melakukan pembelaan terhadap kaum mustaḍ’afīn (orang-orang yang dilemahkan), dan kaum minoritas merupakan bagian daripada kategori mustaḍ’afīn tersebut, ini karena kaum minoritas merupakan kelompok sosial yang memiliki nasib yang tidak beruntung dan seringkali dilemahkan oleh lingkungan sekitarnya. Terdapat sekian banyak ayat-ayat al-Quran yang mengindikasikan pembelaan agama terhadap kelompok minoritas. Kelompok minoritas dari segi etnis misalkan, kisah diskriminasi Firaun terhadap bani israil dalam Qs al-Qashash 3-5 memberikan gambaran kepada umat muslim bahwa allah sangat membenci orang-orang yang menindas dan mendiskriminasi sesama manusia, terutama atas dasar etnis/ keturunan. Selain membela minoritas etnis, al-Quran juga membela minoritas lain, minoritas dari segi status sosial misalnya kelompok budak, mereka merupakan kelompok yang secara status sosial selalu direndahkan dan diperlakukan secara tidak layak bagi bangsa Arab di abad ke 14 M. Kemudian Allah memberikan perintah kepada Nabi Muhammad Saw agar membebaskan mereka -meskipun secara tidak langsung- dan juga memberikan kesejahteraan kepada mereka, sehingga mereka termasuk pada golongan yang wajib dizakati (mustahik zakāt) (QS Maryam: 60)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ahmad Baidhoewi, S.Ag, M.Si
Uncontrolled Keywords: Maqasid, Maqaṣid Al-Quran, Minoritas, Mustaḍ’afin
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 10 Mar 2022 15:21
Last Modified: 10 Mar 2022 15:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49950

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum