TERM ZHANN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TAFSIR SEMANTIK)

Husain Imaduddin, NIM.: 19205010064 (2022) TERM ZHANN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TAFSIR SEMANTIK). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TERM ZHANN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TAFSIR SEMANTIK))
19205010064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TERM ZHANN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TAFSIR SEMANTIK))
19205010064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penafsiran kata ẓann dalam Al-Qur‟an. Tulisan ini bermula dengan adanya dua makna yang berbeda dari ẓann yaitu yakin dan ragu, juga masuknya penisbatan ẓann pada tingkat keilmuan yang beberapa ulama berselisih tentang ke-hujjiyah-annya. Penisbatan ẓann dalam ranah keilmuan mempengaruhi hukum ẓann yang harus dijauhi sebagaimana dalam surat Al-Hujurat ayat 12. Karena dalam mengungkap sebuah ilmu, manusia tidak luput dari ẓann. Sehingga tujuan penelitian ini adalah; pertama, untuk mengetahui bagaimana peran ẓann secara umum. Kedua, untuk mengetahui bagaimana penerapan lafadz ẓann dalam Al-Qur‟an. Ketiga, untuk mengetahui penerapan konsep ẓann dan pengaruhnya pada masa kini baik itu dalam ranah akhlak maupun keilmuan. Dengan menggunakan analisis semantik yang terfokus pada aspek bahasa, maka terlebih dahulu penulisan ini memfokuskan pada makna dasar ẓann sesuai dengan kamus-kamus besar bahasa Arab. Setelah didapatkan makna dasar tersebut, kemudian penulis memaparkan ayat-ayat dalam Al-Qur‟an yang terdapat lafadz ẓann di dalamnya. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui dalam hal apa saja Allah menggunakan lafadz ẓann. Selanjutnya adalah meneliti lebih lanjut pembahasan ẓann dalam ilmu kebahasaan (Nahwu) dan kemudian meneliti sejarah pengunaan lafadz ẓann dari sebelum Al-Qur‟an diturunkan hingga perkembangan penafsiran ẓann seiring berkembangnya zaman. Sehingga, peneliti mampu menemukan penafsiran ẓann yang tepat sesuai dengan kebutuhan manusia pada zaman sekarang beserta penerapannya baik itu dalam konteks akhlak maupun keilmuan. Manusia tidak bisa lepas dari ẓann dalam setiap urusan. Keraguan muncul ketika manusia merasa bimbang atas apa yang belum mereka yakini kebenarannya. Kemampuan memanajemen ẓann mempengaruhi sikap manusia atas keraguan mereka. Dalam Al-Qur‟an, ẓann tidak hanya dilakukan oleh manusia tetapi jin dan malaikat juga. Ẓann yang dilakukan ini berada pada konteks teologi, akhlak dan keilmuan. Ẓann pada awalnya terkenal mempunyai arti keraguan. Manusia mempunyai kuasa mengolah keraguan yang ada pada diri mereka dan menentukan ẓann yang mereka lakukan adalah ẓann yang baik. Dalam proses pengolahan hingga finalisasi ẓann, seseorang harus mempunyai tiga hal yaitu keimanan, hati dan akal yang bersih, dan menghilangkan kebencian. Tiga hal ini menjadi dasar utama yang harus diperhatikan supaya ẓann tidak melewati batas-batas syari‟at Islam.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad Chirzin M.Ag
Uncontrolled Keywords: Ẓann, Al-Qur‟an, dan Semantik.
Subjects: Islam dan Pemikiran
Tafsir Al-Qur'an > Tafsir Al Qur'an - Metode
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Al Qur'an dan Hadits (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 14 Mar 2022 15:29
Last Modified: 14 Mar 2022 15:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50014

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum