TRADISI PERHITUNGAN WETON PADA PERKAWINAN MASYARAKAT BALESONO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN ANTROPOLOGI (STUDI DI DESA BALESONO KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG)

Lina Miftahul Jannah, NIM.: 17103050029 (2022) TRADISI PERHITUNGAN WETON PADA PERKAWINAN MASYARAKAT BALESONO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN ANTROPOLOGI (STUDI DI DESA BALESONO KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI PERHITUNGAN WETON PADA PERKAWINAN MASYARAKAT BALESONO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN ANTROPOLOGI (STUDI DI DESA BALESONO KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG))
17103050029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TRADISI PERHITUNGAN WETON PADA PERKAWINAN MASYARAKAT BALESONO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN ANTROPOLOGI (STUDI DI DESA BALESONO KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG))
17103050029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam perkawinan masyarakat Jawa, banyak tradisi yang harus dilakukan pada setiap melakukan perkawinan. Salah satunya adalah menggunakan tradisi perhitungan weton. Masyarakat Desa Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung masih memegang tradisi perhitungan weton pada perkawinan. Meskipun dalam syariat tidak dijelaskan adanya tradisi perhitungan weton pada perkawinan, tradisi ini sudah menjadi kebiasaaan sebagian masyarakat Desa Balesono yang sudah menyatu dan susah dihindari penggunaannya. Dalam proses perhitungan weton ada dua pandangan, yang pertama perhitungan weton digunakan untuk melihat kecocokan dan mencari hari baik perkawinan dan yang kedua hanya untuk mencari hari baik perkawinan. Permasalahannya adalah, apakah tradisi perhitungan weton yang dilakukan oleh masyarakat Desa Balesono sudah sesuai dengan hukum Islam atau bertentangan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan(field research), teknik pengumpulan data menggunakan sumber data primer (observasi, wawancara, dokumentasi) dan sumber data sekunder (studi kepustakaan). Penelitian ini bersifat deskriptif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif (‘urf) dan pendekatan Antropologi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan metode berfikir induktif Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, praktek tradisi perhitungan weton dalam perkawinan di Desa Balesono dalam perspektif antropologi berdasarkan teori struktural fungsional tradisi perhitungan weton pada perkawinan dapat menjadikan kehidupan perkawinan aman, tenang, mendapat kemudahan, memperkokoh hubungan perkawinan. Fungsi dari praktik tradisi perhitungan weton adalah untuk mendapatkan ketenangan lahir batin bagi masyarakat karena perhitungan weton digunakan sebagai upaya untuk mencari keselamatan. Fungsi sosial dari penggunaan tradisi ini untuk mendapatkan legalitas sosial dari masyarakat. Menurut pandangan Islam tradisi perhitungan weton pada perkawinan di Desa Balesono dalam penggunaanya diperbolehkan selama tidak mengarah kepada perbuatan syirik. Tradisi ini termasuk ‘urf shahih ketika digunakan dalam menentukan hari perkawinan saja, akan menjadi ‘urf fasid ketika mendapatkan hasil yang tidak cocok kemudian meyakini akan mendapat dampak buruk. Berdasarkan rukun dan syarat perkawinan, tradisi perhitungan weton pada perkawinan bukan merupakan salah satu dari rukun dan syarat perkawinan. Dari segi hikmah dan tujuannya yaitu untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan untuk menghormati orang tua.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Yasin Baidi, S. Ag., M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Perhitungan weton, Perkawinan, Tradisi
Subjects: Islam dan Tradisi
Hukum Keluarga > Keluarga Islam
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 12 May 2022 09:55
Last Modified: 12 May 2022 09:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51008

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum