PEMBENTUKAN JANIN DALAM KANDUNGAN DAN PENDIDIKAN PRENATAL MENURUT SAINS DAN AL-QUR’AN DALAM TAFSIR ‘ILMI KARYA KEMENAG RI

Dyah Ayu Nawangsari, NIM.: 17105030051 (2022) PEMBENTUKAN JANIN DALAM KANDUNGAN DAN PENDIDIKAN PRENATAL MENURUT SAINS DAN AL-QUR’AN DALAM TAFSIR ‘ILMI KARYA KEMENAG RI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMBENTUKAN JANIN DALAM KANDUNGAN DAN PENDIDIKAN PRENATAL MENURUT SAINS DAN AL-QUR’AN DALAM TAFSIR ‘ILMI KARYA KEMENAG RI) 17105030051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PEMBENTUKAN JANIN DALAM KANDUNGAN DAN PENDIDIKAN PRENATAL MENURUT SAINS DAN AL-QUR’AN DALAM TAFSIR ‘ILMI KARYA KEMENAG RI) 17105030051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur‟an merupakan kitab petunjuk, maka tidak heran jika di dalamnya terdapat berbagai petunjuk tersirat dan tersurat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Untuk mengetahui petunjuk tersebut maka membutuhkan kajian yang mendalam. Pembahasan mengenai pembentukan janin dalam kandungan atau embriologi manusia merupakan hal yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Dengan adanya perkembangan teknologi, dalam ilmu sains telah mengungkap bagaimana proses pembentukan janin dalam kandungan. Namun jauh sebelum ilmu teknologi moderen berkembang Al-Qur‟an telah mengungkapkan hal tersebut. Selain itu saat bayi masih dalam masa kandungan orang tua dapat mengusahakan pendidikan prenatal untuknya, usaha untuk mendapatkan anak yang baik dan sehat. Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti mengakaji bagaimana pembentukan janin dalam kandungan dan pendidikan prenatal menurut sains dan Al-Qur‟an. Tafsir yang peneliti gunakan untuk mengkaji hal tersebut yakni tafsir „ilmi Kemenag RI yang bekerjasama dengan LIPI. Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan jenis metode analisis isi. Sumber data primer yang digunakan yakni Tafsir „Ilmi Kemenag RI dan sumber sekunder berasal dari buku, jurnal, atau sumber terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kesesuaian antara proses pembentukan janin dalam sains dan Al-Qur‟an. Adapun secara ringkas rangkaian proses pembentukan janin dalam Tafsir „Ilmi Kemenang dan Menurut sains antara lain: nuthfatin amsyāj (bercampurnya sperma laki-laki dan perempuan) yang dalam ilmu sains disebut tahapan fertilisasi, kemudian zigot akan tersimpan dalam qararin makin atau disebut rahim, kemudian „alaqah atau tahapan blastocyt, dan berkembang menjadi muḍgah (embrio). Selanjutnya adalah fase „izhâma (pembentukan tulang) dan laḥman (pembungkusan tulang oleh otot) dan terbentuklah janin. fase muḍgah, „izhâma, dan laḥman dalam sains merupakan tahapan embrionik. Setelah fase embrionik, embrio telah berbentuk janin. Janin sudah menyerupai manusia dan akan terus berkembang. Dan kesempurnaanya saat ruh telah ditiupkan oleh Allah padanya. Saat panca indra telah mulai berfungsi janin mampu merespon rangsangan yang diberikan oleh orang tua, selain memberikan stimulus yang tepat, terdapat hal yang dapat diusahakan orang tua untuk calon anak yaitu dengan senantiasa berdoa, makan-makanan yang halal dan baik, serta menjaga kesehatan fisik dan mental ibu hamil

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item