MURTAD DAN PUTUSNYA PERKAWINAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA : STUDI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANTUL NOMOR 495/Pdt.G/2018/PA.Btl

Melani Intan Safitri, NIM.: 17103050009 (2022) MURTAD DAN PUTUSNYA PERKAWINAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA : STUDI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANTUL NOMOR 495/Pdt.G/2018/PA.Btl. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MURTAD DAN PUTUSNYA PERKAWINAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA : STUDI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANTUL NOMOR 495/Pdt.G/2018/PA.Btl)
17103050009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MURTAD DAN PUTUSNYA PERKAWINAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA : STUDI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANTUL NOMOR 495/PDT.G/2018/PA.BTL)
17103050009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untk mengetahui pertimbangan hukum dan rujukan hukum yang dipakai oleh Majelis Hakim dalam memutus perkara permohonan talak satu raj’i karena murtad di Pengadilan Agama Bantul dengan nomor perkara 495/PdtG/2018/PA.Btl. Permohonan talak satu raj’i ini bermula ketika pemohon berniat untuk berpindah agama menjadi Kristen dan tidak disetujui oleh termohon sehingga menimbulkan perselisihan dan pertengkaran yang menjadikan pemohon dan termohon pisah rumah. Dengan hal ini menunjukkan bahwa murtad berkaitan alasan terjadinya perceraian, maka penyusun merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Apa yang menjadi pertimangan hukum Hakim dalam memutuskan perkara tersebut?, 2.) apa rujukan hukum yang digunakan Hakim dalam memutus perkara tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggali data dari beberapa dokumen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif serta yuridis sosiologis. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah bahwa : Pertama, Hakim mempertimbangkan untuk menfasakh perkawinan karena suami telah kehilangan haknya untuk menjatuhkan talak karena murtad. Selain itu, karena suami murtad menjadikan rumah tangga sering terjadi pertengkaran sehingga sulit untuk tetap dilangsungkan. Kedua, putusan Hakim dalam memutus perkara nomor 495/Pdt.G/2018/PA.Btl sudah memenuhi keadilannya karena berdasarkan dengan Undang- Undang yang berlaku di Indonesia serta dikuatkan dengan beberapa rujukan dari kitab klasik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ahmad Bunyan Wahib, M.Ag., M.A
Uncontrolled Keywords: murtad; perceraian; putusnya perkawinan; perkara; Majelis Hakim
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Cerai
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 20 Jul 2022 10:47
Last Modified: 20 Jul 2022 10:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52129

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum