AISYAH DAN PERANG JAMAL (Potret politik perempuan pada masa Khalifah Ali bin abi Thalib)

Ratnani Suminar, NIM. 98122131 (2003) AISYAH DAN PERANG JAMAL (Potret politik perempuan pada masa Khalifah Ali bin abi Thalib). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AISYAH DAN PERANG JAMAL (Potret politik perempuan pada masa Khalifah Ali bin abi Thalib))
98122131_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (AISYAH DAN PERANG JAMAL (Potret politik perempuan pada masa Khalifah Ali bin abi Thalib))
98122131_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

1. Aisyah adalah putri Abu Bakar yang diberi gelar As-Siddiq, ibunya bemama Ummu Ruman. Ia dilahirkan pada tahun keempat kenabian. Aisyah perempuan yang cerdas, pendidikan awal ia peroleh dari ayahnya Abu Dakar. Abu Bakar adalah seornng pemuka Quraisy yang keilmuannya cukup luas. Aisyah diperisteri oleh Nabi pada umur enam tahun. Umur sembilan tahun ia hijrah ke Madinah lalu serumah dengan Nabi. Pedidikan lanjutan ia peroleh langsung di bawah pengarahan langsung dari guru besar sepanjang sejarah Islam. Tak heran apabila keilmuannya melebihi para sahabat, bahkan para sahabat sering bertanya pada Aisyah baik saat Nabi masih ada ataupun sudah meninggal. Di seluruh dunia, ia diakui sebagai pembawa riwayat yang paling otentik dalam ajaran Islam. 2. Sepeninggal Nabi wafat, bergantilah sistem pemerintahan menjadi kekhalifahan yang diduduki oleh para sahabat Rasul yang paling setia. Pada pemerintahan Abu Bakar dan Umar bin Khattab, Aisyah sama sekali tidak melakukan peran politik, karena kedua khalifah di dalam pemerintahannya tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan. Ketika pemerintahan beralih kepada Usman bin Affan, Aisyah melihat kelemahan pemerintahan Usman yang segala sesuatunya dipercayakan kepada kaum kerabatnya. Sehingga banyak pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan rakyat, karena kebijakan yang dilakukan Ur;,man dan kerabatnya sangat merugikan rakyat. Keterlibatan Aisyah dalam pemerintahan Usman hanya menengahi masalah di antara Usman dengan rakyat. Hurn-hara tetap saja ada, hingga terbunuhnya Khalifah Usman yang sudah tua itu. Saat Usman terbunuh, Aisyah sedang menunaikan ibadah haji ke Makkah. Ia mendengar Ali menduduki kursi kekhalifahan. Tetapi Ali tidak menindak orang-orang yang telah membunuh Usinan. Dan dengan itu Aisyah bersama sahabat Nabi yaitu Talhah dan Zubair, mengadakan gerakan oposisi terhadap Ali. Dan terjadilah peperangan yang pertama dalam Islam, yang di namakan Perang Jamal. Baik Ah atau Aisyah merasa menyesal, atas terjadinya peperangan yang banyak menumpahkan darah itu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Himayyah Ittihadiyyah
Uncontrolled Keywords: Aisyah Dan Peranga Jamal, Khalifah Ali Ibn Abi Thalib
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 15 Sep 2022 13:44
Last Modified: 15 Sep 2022 13:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53052

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum