PRAKTIK BAGI HASIL GADOH SAPI DI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

Ikha Tasfiria, NIM. 99383791 (2007) PRAKTIK BAGI HASIL GADOH SAPI DI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL DITINJAU DARI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PRAKTIK BAGI HASIL GADOH SAPI DI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL DITINJAU DARI HUKUM ISLAM) 99383791_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PRAKTIK BAGI HASIL GADOH SAPI DI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL DITINJAU DARI HUKUM ISLAM) 99383791_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Penyusunan skripsi ini berkenaan dengan adanya praktik bagi hasil gadoh sapi di Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan karena dalam praktik bagi hasil gadoh sapi tersebut pada awalnya dilakukan antara pemilik dan pemelihara untuk saling memanfaatkan satu sama lain. Masyarakat Desa Poncosari mayoritas beragama Islam, sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Akan tetapi hasil dari pertanian ... dirasakan masyarakat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sehingga mereka tidak mempunyai tabungan apabila sewaktu-waktu mereka membutuhkan. Atas dasar inilah bagi hasil gadoh sapi dilakukan. Bi satu sisi .. pemilik sapi (pemilik modal) dapat mengembangkan modal yang dimilikinya tanpa bersusah payah di sisi lain oleh pemelihara dapat dijadikan tabungan yang apabila suatu saat mereka membutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan pada masalah pelaksanaan bagi hasil gadoh sapi di masyarakat Desa Poncosari dan pembagian hasilnya ditinjau dari hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitik, untuk memecahan masalah yang dihadapi digunakan pendekatan normatif Sedangkan data yang diperoleh bersumber dari para pelaku bagi hasil, tokoh-tokoh dan masyarakat Desa Poncosari yang dianggap paham dan mengetahui mengenai masalah tersebut, selain itu juga dari data yang berupa dokumen-dokumen dan lietratur-literatur yang relevan. Berdasarkan penelitian, penyusun mendapatkan beberapa kesimpulan, bahwa perjanjian bagi hasil di masyarakat Desa Poncosari, walaupun perjanjian yang dilakukan adalah secara lisan akan tetapi tidak terjadi pengingkaran perjanjian dan itu sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku di daerah Poncosari. Dan hal tersebut sudah sah menurut Islam, perjanjian tersebut termasuk perjanjian bagi hasil mufiirabah karena syarat dan rukunnya sudah terpenuhi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item