ETNOPARENTING DALAM TRADISI NYENSEK (MENENUN) PADA MASYARAKAT SUKU SASAK DESA SUKARARA LOMBOK TENGAH

Ghanisa Anggit Askara, NIM.: 18104030048 (2022) ETNOPARENTING DALAM TRADISI NYENSEK (MENENUN) PADA MASYARAKAT SUKU SASAK DESA SUKARARA LOMBOK TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ETNOPARENTING DALAM TRADISI NYENSEK (MENENUN) PADA MASYARAKAT SUKU SASAK DESA SUKARARA LOMBOK TENGAH)
18104030048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (ETNOPARENTING DALAM TRADISI NYENSEK (MENENUN) PADA MASYARAKAT SUKU SASAK DESA SUKARARA LOMBOK TENGAH)
18104030048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Etnoparenting merupakan aktivitas dalam mengasuh anak dengan tradisi budaya dan nilai keragaman yang berhubungan dengan pembentukan karakter anak. Etnoparenting dalam sebuah keluarga memiliki dampak besar kepada kehidupan anak setelah dewasa nanti dan sangat sesuai sebagai cara dalam mengasuh anak karena terdapat berbagai system nilai pengasuhan dengan unsur yang ada didalamnya yang telah turun-temurun dari setiap generasi yang diturunkan oleh orang tua. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode lapangan, yang bertujuan mengkaji informasi berdasarkan pengalaman praktis dan nilai-nilai etnoparenting, menggunakan prosedur data yang dilakukan dengan metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Dengan berbagai teknis analisis data, pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data serta penarikan kesimpulan. Dan mengecek kembali dengan keabsahan data dengan metode tiangulsi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tradisi pengasuhan dengan pada masyarakat Desa Sukarara sudah ada sejak zaman dahulu, hal itu sudah dituangkan dalam tradisi Nyensek melalui artefak/objek budaya kain songket yang memiliki berbagai motif dan makna pengasuhan anak dari lahir sampai dewasa. adanya pembagian peran ayah dan ibu dalam proses parenting yang dilakukan berdasarkan pola asuh keluarga sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya dan situasi kondisi. Dalam hal ini anak laki-laki lebih mengikuti yang dilakukan oleh ayahnya dalam kegiatan seperti Bertani, sedangkan anak perempuan akan mengikuti kegiatan ibunya seperti nyensek. Sementara itu, peran masyarakat melaksanakan kebijakan dalam pembangunan masyarakat dengan mengutamakan kerja sama. Pengasuhan akan berjalan dengan adanya semangat orang tua dan masyarakat hal tersebut tidak akan lepas dari factor penghambat dalam mengasuh anak yakni gadget (hp).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Rohinah, S.Pd.I., M.A.
Uncontrolled Keywords: Etnoparenting, Tradisi, Nyensek (Menenun)
Subjects: Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Islam Anak Usia Dini (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 23 Sep 2022 13:59
Last Modified: 23 Sep 2022 13:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53385

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum