SEDEKAH DALAM AL QUR’AN DAN KONTEKSTUALISASINYA DI MASA PANDEMI COVID-19

Fakhri Naufal Zuhdianto, NIM.: 18105030040 (2022) SEDEKAH DALAM AL QUR’AN DAN KONTEKSTUALISASINYA DI MASA PANDEMI COVID-19. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SEDEKAH DALAM AL QUR’AN DAN KONTEKSTUALISASINYA DI MASA PANDEMI COVID-19) 18105030040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (SEDEKAH DALAM AL QUR’AN DAN KONTEKSTUALISASINYA DI MASA PANDEMI COVID-19) 18105030040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia selama sekitar dua tahun. Penelitian ini berangkat dari problematika berupa masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kondisi menjadi tidak normal sehingga menuntut manusia untuk bertahan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian tentang salah satu sikap mulia yang disebutkan dalam Al-Qur’an yaitu sedekah dan penelitian ini akan berfokus kepada kontekstualisasi Q.S. Al-Baqarah ayat 262, Q.S. An-Nisa ayat 36, Q.S. Al-Baqarah ayat 271 pada masa pandemi Covid-19 yang menimbulkan banyak dampak pada masyarakat dan bagaimana Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia menanggapi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna terkandung dalam kata sedekah yang terdapat dala Al-Qur’an dengan memetakan beberapa tema yang terkandung dalam ayat-ayat sedekah dan berusaha mengimplementasikan makna dari sedekah tersebut dengan kondisi terkini yaitu pandemi Covid-19. Penelitian ini akan memusatkan pembahasannya pada dua rumusan masalah yaitu : bagaimana telaah makna sedekah menurut Al-Qur’an? Bagaimana makna sedekah jika dikontekskan dengan keadaan pandemi Covid-19? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis data pustaka atau library research serta menggunsksn metode Tafsir Maudhu’i atau Tafsir Tematik sebagai rujukan yang digagaskan oleh Abd Hay Al-Farmawi untuk melakukan penelitian. Dalam perumusannya, terdapat tujuh langkah yang akan dilalui untuk mendapatkan penafsiran kontekstual. Langkah pertama adalah Menentukan suatu masalah atau tema yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Langkah kedua adalah Mengumpulkan atau melacak ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan masalah atau tema. Langkah ketiga adalah Menyusun ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dikumpulkan berdasarkan kronologi dituurnkannya ayat tersebut disertai dengan asbabun nuzulnya. Langkah keempat adalah Memahami munasabah atau hubungan dari ayat-ayat Al-Qur’an yang telah ditemukan serta diurutkan pada masing-masing surahnya. Langkah kelima adalah Membuat kerangka pembahasan yang sistematis. Langkah keenam adalah Menambahkan hadits-hadits yang mempunyai hubungan dengan masalah atau tema. Langkah ketujuh adalah Mempelajari keseluruhan ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dikumpulkan dengan tujuan menemukan titik temu mengenai kesatuan dari ayat-ayat yang dikumpulkan sampai melahirkan suatu kesimpulan mengenai masalah atau tema yang diteliti. Berdasakan penelitian ini sedekah dalam Al-Qur'an menunjukkan bahwa sedekah tidak memerlukan materi, melainkan bisa juga menggunakan non materi. Ayat-ayat Al-Qur’an Q.S Al-Baqarah ayat 262, An-Nisa ayat 36, Al-Baqarah ayat 271 menjelaskan berbagai bentuk bersedekah dan dengan siapa saja yang menerima sedekah itu sendiri. Kontekstualisasi sedekah pada masa pandemi telah di perlihatkan. Setiap seseorang diberikan harta oleh Allah Swt. Hendaknya menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada orang fakir miskin atau orang memerlukan bantuan (terkena dampak Covid-19). Karena pada masa pandemi orang kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari, terutama kepada orang yang terkena virus Covid-19 itu sendiri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item