AYAT NASIONALISME DALAM AL QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI

Danang Fachri Adz Dzikri, S.Ag., NIM.: 18205010054 (2022) AYAT NASIONALISME DALAM AL QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AYAT NASIONALISME DALAM AL QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI)
18205010054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (AYAT NASIONALISME DALAM AL QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI)
18205010054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Nasionalisme yang pada awalnya merupakan suatu paham yang lahir dari rahim ilmu politik, pada perjalanannya, tidak bisa dilepaskan dari dialektika lintas keilmuan, termasuk dengan keilmuan Islam. Kenyataan ini pun direspons oleh dunia Islam dengan dua respons besar: menerima atau menolak. Kelompok yang menolak melihat bahwa nasionalisme adalah paham yang memunggungi al-Qur`an, sementara kelompok yang menerima memandang ada titik temu antara paham tersebut dengan semangat yang diusung al-Qur`an. Hal ini tidak terlepas dari adanya beberapa term terkait nasionalisme yang diakomodasi oleh al-Qur`an, yakni terkait negara-bangsa, seperti ummah-balad-syu‘ub. Sebagian term memiliki makna yang spesifik, sementara sebagian yang lain mengandung makna yang sangat kaya. Perbedaan jangkauan dan potensi makna masing-masing term tersebut tentunya mengandung tujuan atau maqāṣid tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha menjawab bagaimana nasionalisme menurut al-Qur`an yang digambarkan melalui tiga term tersebut, serta mengapa ayat-ayat nasionalisme perlu ―dibaca‖ dengan pendekatan tafsir maqaṣidi ala Abdul Mustaqim, agar diperoleh gambaran mengenai konsep nasionalisme yang Qur`ani, dengan metode deskriptif-analitis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui beberapa hal berikut. Pertama, al-Qur`an mengakomodasi konsep negara-bangsa yang merupakan variabel utama terkait nasionalisme melalui term-term seperti ummah-balad-syu‘bah. Kedua, dalam al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang merekam adanya cinta tanah air (nasionalisme) yang ditunjukkan nabi. Ketiga, dilihat dari tafsir maqāṣidī, ayat-ayat yang memuat term ummah-balad- syu‘ub mengandung isyarat akan pentingnya hifẓ ad-daulah, yang sekaligus merupakan wasilah terlaksananya hifẓ al-bī`ah, hifẓ an-nafs, hifẓ an-nasl, dan maqaṣidi as-syari‘ah lainnya. Karena pada kenyataannya maqaṣidi as-syari‘ah tak akan tercapai jika negara tidak aman dan damai. Keempat, melalui sudut pandang tafsir maqāṣidī, diperoleh maqaṣidi dari ayat-ayat yang memuat ketiga term itu, bahkan dari ayat non-hukum sekalipun. Kelima, nasionalisme versi pembacaan tafsir maqaṣidi merupakan nasionalisme yang Qur`ani, dengan memperhatikan sisi spiritual, ekologi, bahkan semua unsur dalam maqaṣidi , karena pembacaan ini tidak berhenti pada makna konteks masa lalu, dan mengedepankan al-‗ibrah bi maqaṣidi al-Qur`an.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: nasionalisme, tafsir nasionalisme, tafsir maqaṣidi, ummah, balad, dan syu‘ub, ummah, balad, dan syu‘ub
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 06 Oct 2022 10:03
Last Modified: 06 Oct 2022 10:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53959

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum