RASYID RIDHA: PEMIKIRAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA DI MESIR (1865-1935 M)

Syahril Saputra, NIM.: 15120048 (2022) RASYID RIDHA: PEMIKIRAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA DI MESIR (1865-1935 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RASYID RIDHA: PEMIKIRAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA DI MESIR (1865-1935 M)) 15120048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (RASYID RIDHA: PEMIKIRAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA DI MESIR (1865-1935 M)) 15120048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam sejarah Islam, pendidikan berkembang sejalan dengan masa yang berkembang. Di Arab, dengan kedatangan imperialisme Barat, banyak perubahan yang terjadi baik dalam kehidupan kemasyarakatan maupun dalam pendidikan. Terutama di Negara Mesir, banyak melahirkan tokoh pembaharu Mulsim untuk merespon dan menganalisis keadaan dan tantangan umat Islam kedepannya.. Selain itu, kedatangan imperialisme juga banyak memberikan pengaruh terhadap tatanan masyarakat dan pemerintahan. Banyak tokoh Muslim yang merespon dengan pandangan yang beragam, sesuai dengan latar belakangnya.. Rasyid Ridha adalah tokoh pembaharu Muslim di Mesir, yang memperjuangkan ide dan pemikirannya mengenai pendidikan, untuk mengadakan perubahan pendidikan di Mesir menjadi lebih baik dan maju. untuk mengupayakan perubahan, Rasyid Ridha melakukan pembangunan terhadap pendidikan, dan melaksanakan kajian untuk masyarakat dan pemuda. Untuk menganalisis pemikiran pendidikan Rasyid Ridha dan pengaruhnya di Mesir penelitian menggunakan pendekatan Historis dan pendekatan intelektual. Selanjutnya untuk menaganalisis pemikiran pendidikannya dan pengaruhnya di Mesir, dibingkai dengan teori eksistensialisme teistik yang dikemukakan oleh Muhammad Iqbal. Kemudian penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan empat tahapan. Pertama heuristic, yaitu data yang diperoleh dengan sumber tertulis. Kedua verifikasi, dengan melakukan kritik terhadap sumber yang telah diperoleh. Ketiga interpretasi, melakukan penafsiran terhadap fakta-fakta peristiwa sejarah yang ditemukan. Keempat Historiografi, yakni menulis sejarah. Dalam penelitiannya bahwa keterbelakangan umat Islam di Mesir banyak faktor yang menyebabkannya. Adanya gesekan dari imperialisme Barat, pemerintahan yang otoriter, tokoh Muslim yang selalu berbeda pendapat, msyarakat yang masih minim kesadarannya terhadap pentingnya pendidikan dan teknologi. Rasyid Ridha dengan analisis dan pemikrannya, telah banyak upaya dalam perkembangan pendidikan, dengan melakukan kajian, mendirikan lembaga sekolah, dan banyak melakukan arahan terhadap masyarakat, dan kritikan terhadap pemeritahan. Arahan dan kritikan tersebut banyak ia tuangkan dalam tulisannya melalui surat kabar dan majalah. Salah satu surat kabar yang ia kembangkan adalah al-Manar, yang dicetuskan oleh Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad Abduh, keduanya adalah guru bagi Rasyid Ridha. Dengan pemikran pendidikannya, banyak kontribusi dan pengaruhnya di Mesir, lembaga sekolah yang semakin banyak, dan masyarakat mulai menyadari pentingnya pendidikan, dan pemikirannya dijadikan landasan oleh masyarakat dan pemuda Mesir.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item