PANDANGAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI TERHADAP HADIS DAIF DALAM KITAB TANQIH{ AL-QAUL AL-HASIS FI SYARH{ LUBAB AL-HADIS

Raka Aqil Musyaffa, NIM.: 18105050125 (2022) PANDANGAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI TERHADAP HADIS DAIF DALAM KITAB TANQIH{ AL-QAUL AL-HASIS FI SYARH{ LUBAB AL-HADIS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI TERHADAP HADIS DAIF DALAM KITAB TANQIH{ AL-QAUL AL-HASIS FI SYARH{ LUBAB AL-HADIS)
18105050125_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI TERHADAP HADIS DAIF DALAM KITAB TANQIH{ AL-QAUL AL-HASIS FI SYARH{ LUBAB AL-HADIS)
18105050125_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Perbedaan pendapat para ulama hadis dan fikih terakit hukum meriwayatkan dan mengamalkan hadis daif sudah terjadi dalam kurun waktu yang lama. Faktanya, penggunaan hadis daif masih terus lestari dalam perkembangan kajian hadis di tengah masyarakat dan umat. Termasuk salah satu kitab karya Syekh Nawawi al-Bantani dalam bidang hadis, yakni kitab Tanqih{ al-Qaul . Kitab tersebut ditulis guna memenuhi kebutuhan para penuntut ilmu dari Nusantara yang sedang berada di Makkah. Mereka sangat kesulitan dalam memahi hadis-hadis dalam kitab Lubab al-H{adis karya Imam al-Suyuti. Dalam proses penyarahannya, tidak jarang Syekh Nawawi al-Bantani memuat hadis-hadis daif dalam menyarahi hadis pada matan. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk meneliti hadis daif yang dimuat dalam kitab Tanqih{ al-Qaul al-H{asis fi Syarh} Lubab al-H{adis. Dengan metode analisis-deskriptif yang bersifat library research, juga pendekatan filosofis yang berangkat dari teori-teori hadis daif menurut Muh}yiddin bin Syarf al-Nawawi serta ulama lainnya dalam memaparkan seputar hadis daif dan cara berinteraksi dengannya, penelitian ini bertujuan mendapatkan paradigma Syekh Nawawi al-Bantani terhadap hadis daif dalam kitab Tanqih{ al-Qaul . Baik itu paradigma yang bersifat definitif ataupun validasi-praktis yang harus ditemukan dengan metode analisi dan pendekatan yang filosofis. Hasil dari penelitian ini yakni: pertama, bahwa Syekh Nawawi al-Bantani menerangkan paradigma dan pandangannya terkait hadis daif dan hadis lainnya yang dibutuhkan dalam proses penyarahan, namun dalam ungkapan yang sangat ringkas. Hal ini wajar karena kitab tersebut bukan merupakan kitab must{alah} hadis. Kedua, dari jumlah hadis yang termuat dalam syarah secara keseluruhan sejumlah 328 hadis, 24 hadis diterangkan sebagai hadis sahih, 12 hadis diterangkan sebagai hadis hasan, 20 hadis diterangkan sebagai hadis daif, dan sejumlah 272 hadis tidak diberikan keterangan kualitas hadisnya oleh Syekh Nawawi al-Bantani secara langsung. 20 hadis daif inilah yang dijadikan objek utama penelitian ini. Darinya dapat diketahui bahwa konstruksi hadis daif yang ditautkan terdiri dari sanad yang diringkas pada tingkat sahabat dan mukharrij, matan hadis yang terkadang berbentuk potongan hadis, juga keterangan kualitas yang dikutip dari penadapat ulama sebelumnya ataupun keterangan kualitas hadis dari pengarang kitab. Terdapat lima eksistensi hadis daif dalam kitab Tanqi<h{ al-Qaul, yaitu penjelas makna, penegas, dan penguat hadis yang ada pada matan. Serta sebagai keterangan redaksi hadis lain, bahkan hadis daif yang dapat berdiri sendiri tanpa adanya korelasi secara langsung dengan hadis yang disyarahinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Indal Abror, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Hadis Daif, Syekh Nawawi al-Bantani, Tanqih} al-Qaul .
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 11 Oct 2022 13:22
Last Modified: 11 Oct 2022 13:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54046

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum