KONSTRUKSI GENDER DALAM BUDAYA MANDAILING (STUDI ATAS KONSEP DALIHAN NA TOLU)

Muhammad Fauzi, NIM.: 15510040 (2022) KONSTRUKSI GENDER DALAM BUDAYA MANDAILING (STUDI ATAS KONSEP DALIHAN NA TOLU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI GENDER DALAM BUDAYA MANDAILING (STUDI ATAS KONSEP DALIHAN NA TOLU))
15510040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI GENDER DALAM BUDAYA MANDAILING (STUDI ATAS KONSEP DALIHAN NA TOLU))
15510040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini fokus pada konstruksi gender dalam budaya Mandailing, dimana kajian gender merupakan salah satu tema yang masih hangat diperbincangkan khalayak ramai. Dalihan Na Tolu merupakan pandangan hidup bagi Masyarakat Mandailing, Hal ini menjadikan peneliti tertarik untuk mengkaji kebudayaan yang hidup dalam masyara-kat Mandailing dengan berangkat dari filosofi Dalihan Na Tolu. penelitian ini dilatarbe-lakangi oleh nilai-nilai kearifan lokal yang mengandung konsep kesetaraan. Disisi lain struktur sosial yang bersifat patriarki yang menimbulkan ketidakadilan gender. Penelitian ini akan menjawab apa yang dimaksud dengan konsep Dalihan Na Tolu?, Bagaimana konstruk Gender dalam budaya Mandailing?. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pada umumnya kualitatf menggali infor-masi melalui data kepustakaan berupa teks naskah atau kajian yang erat kaitannya dengan tema penelitian ini. Data yang ada kemudian dianalisis melalui pendekatan feminisme untuk melihat konstruk gender yang ada dalam kebudayaan masyarakat yang menganut Dalihan Na Tolu. Penelitian yang dilakukan penulis menemukan hasil bahwa, Kebudayaan Man-dailing yang bersifat Patrilineal menjadikan perempuan sebagai pelengkap adat dan be-rada dalam kelompok yang inperior, agen-agen sosial yang diperankan laki-laki sebagai kelompok superior melanggengkan ideologi patriarki. Pada dasarnya konsep Dalihan Na Tolu mengandung unsur kesetaraan, terlihat dalam praktek adat setiap kelompok Mora, Kahanggi dan Anak Boru bergantian pada setiap posisi, dengan makna yang lebih luas setiap individu ada dalam kelompok baik laki-laki maupun perempuan. Namun karena kuatnya idiologi patriarki, ranah publik didominasi oleh laki-laki dan dianggap mewakili perempuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Muhammad Taufik, S.Ag., M.A
Uncontrolled Keywords: Budaya Mandailing, Dalihan Na Tolu, Konstruksi Gender
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat

Gender
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 18 Oct 2022 15:15
Last Modified: 18 Oct 2022 15:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54306

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum