MODEL LAYANAN PENDIDIKAN DIFABEL AUTIS DI RA AR-RAIHAN BANTUL YOGYAKARTA

Dhevi Nursafitri, NIM.: 18104030055 (2022) MODEL LAYANAN PENDIDIKAN DIFABEL AUTIS DI RA AR-RAIHAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MODEL LAYANAN PENDIDIKAN DIFABEL AUTIS DI RA AR-RAIHAN BANTUL YOGYAKARTA) 18104030055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (MODEL LAYANAN PENDIDIKAN DIFABEL AUTIS DI RA AR-RAIHAN BANTUL YOGYAKARTA) 18104030055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi karena layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus mengalami keterbatasan sekolah dalam pengelolaan kurikulum khusus untuk difabel autis, ruang kelas yang terbatas menjadikan guru pendamping khusus kurang leluasa dalam menyampaikan pembelajaran di kelas. Sedangkan pada ummnya sekolah memberikan guru pendamping khusus satu kelas dengan kebutuhan khusus yang sama. Namun, berbeda halnya di RA Ar-Raihan Bantul memberikan layanan khusus pada anak autis dengan guru pendamping khusus satu banding dua dengan jenis yang berbeda dan melakukan terapi outdoor. Tujuan dari penelitian ini (1) Untuk mengetahui model layanan pendidikan difabel autis, (2) Dampak positif dan negatif model layanan pendidikan difabel autis dan (3) Faktor pendukung dan penghambat model layanan pendidikan difabel autis. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif, dengan subyek anak autis usia dini, kepala sekolah, guru pendamping khusus dan orangtua. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjúkan (1) Pelaksanaan model layanan pendidikan yang diberikan berupa assesment, pertemuan parenting dan fasilitas guru pendamping khusus. Sedangkan model layanan social skills development and mixes disability classes digunakan karena dominan anak berkebutuhan khusus berupa down syndrome, autis dan hiperaktif, selain itu model tersebut juga menekankan pada kemampuan bersosial anak kebutuhan khusus yang tidak sejenis. Penerapan pembelajaran dengan home visit saat pandemi. (2) Dampak positif berupa perubahan baik pada aspek agama dan moral, motorik, bahasa, seni, sosial, dan kognitif anak dan lingkungan sekolah yang ramah, aman dan nyaman. Dampak negatif berpengaruh pada kemandirian anak dalam menolong dirinya sendiri serta kurangnya kerjasama orangtua saat di rumah (3) Faktor pendukung yaitu motivasi dan dorongan berupa perkataan dan tindakan langsung yang baik dan konsisten diberikan pada anak, alokasi dana operasional kemenag dan orangtua yang cukup, dan media pembelajaran yang memadai. Penghambatnya berupa kualifikasi guru pendamping khusus yang kesarjanaannya bukan berasal dari PLB dan sejenisnya, ruang kelas khusus kurang memadai, regulasi pemerintah yang kurang mendukung terkait pendampingan pendidikan inklusi dan belum adanya rancangan kurikulum khusus.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item