RESILIENSI IBU PRIMIPARA YANG MENGALAMI BABY BLUES SYNDROME PASCA MELAHIRKAN

Hayatul Mala, NIM.: 20200011014 (2022) RESILIENSI IBU PRIMIPARA YANG MENGALAMI BABY BLUES SYNDROME PASCA MELAHIRKAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESILIENSI IBU PRIMIPARA YANG MENGALAMI BABY BLUES SYNDROME PASCA MELAHIRKAN)
20200011014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (RESILIENSI IBU PRIMIPARA YANG MENGALAMI BABY BLUES SYNDROME PASCA MELAHIRKAN)
20200011014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dalam konstruksi masyarakat, baby blues syndrome masih dianggap sebagai kejadian yang wajar terjadi pada ibu pasca melahirkan, bahkan masih banyak pula diantara mereka yang awam akan kejadian baby blues syndrome. Hal ini menyebabkan ibu yang mengalami baby blues syndrome tidak segera ditangani sehingga berpotensi menjadi depresi postpartum. Menariknya, ada sebagian ibu yang memperoleh kesembuhan dari gangguan baby blues syndromenya dengan melalui pencapaian resiliensi. Resiliensi ini menunjukkan kemampuan individu untuk bertahan dalam situasi sulit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemudian mendeskripsikan faktor penyebab ibu primipara yang mengalami baby blues syndrome dan mendeskripsikan resiliensi ibu primipara yang mengalami baby blues syndrome pasca melahirkan. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori dari Reivich dan Shatte yang mengukur pencapaian resiliensi dengan tujuh aspek kemampuan positif, diantaranya regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, empati, analisis penyebab masalah, efikasi diri dan peningkatan aspek positif. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Jumlah subjek dalam penelitian ini ada tiga orang dengan teknik pemilihan subjek menggunakan purposive sampling yang dipilih sesuai kriteria yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baby blues syndrome yang dialami oleh ibu primipara disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kehamilan pertama, kurangnya dukungan sosial, kondisi ekonomi lemah, merasa tidak puas dengan kualitas pernikahan, pengalaman operasi caesar yang berat dan kelelahan fisik. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan beberapa pencapaian resiliensi ibu primipara yang yang mengalami baby blues syndrome pasca melahirkan, yaitu mampu mengontrol emosi ketika berada dalam situasi yang tertekan, optimis dalam menyelesaikan masalah, memiliki empati terhadap orang lain, mampu menganalisis penyebab masalah yang terjadi, memiliki efikasi diri dalam menyelesaikan masalah dan mampu memaknai masalah yang terjadi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Raden Rachmy Diana, S.Psi., M.A., Psi.
Uncontrolled Keywords: resiliensi; Ibu Primipara; baby blues syndrome; kehamilan
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Wanita Dalam Keluarga
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 10 Feb 2023 09:08
Last Modified: 10 Feb 2023 09:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56057

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum