PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG (Manihot esculenta), BONGGOL JAGUNG (Zea mays), AMPAS TEBU (Saccharum), DAN KULIT PISANG AMBON (Musa acumnita colla) SEBAGAI SUBSTRAT Microbial Fuel Cell (MFC) BERBASIS MEMBRAN GERABAH BENTONIT

Azura Mawaddah, NIM.: 18106030002 (2022) PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG (Manihot esculenta), BONGGOL JAGUNG (Zea mays), AMPAS TEBU (Saccharum), DAN KULIT PISANG AMBON (Musa acumnita colla) SEBAGAI SUBSTRAT Microbial Fuel Cell (MFC) BERBASIS MEMBRAN GERABAH BENTONIT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG (Manihot esculenta), BONGGOL JAGUNG (Zea mays), AMPAS TEBU (Saccharum), DAN KULIT PISANG AMBON (Musa acumnita colla) SEBAGAI SUBSTRAT Microbial Fuel Cell (MFC) BERBASIS MEMBRAN GERABAH BENTONIT) 18106030002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG (Manihot esculenta), BONGGOL JAGUNG (Zea mays), AMPAS TEBU (Saccharum), DAN KULIT PISANG AMBON (Musa acumnita colla) SEBAGAI SUBSTRAT Microbial Fuel Cell (MFC) BERBASIS MEMBRAN GERABAH BENTONIT) 18106030002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Karbohidarat dapat dipergunakan sebagai sumber nutrien mikroorganisme dalam sistem Microbial Fuel cell (MFC). Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan energi listrik dengan parameter kuat arus (I) dan beda potensial (V) limbah cair dari kulit singkong (KS), bonggol jagung (BJ), ampas tebu (AT) serta kulit pisang ambon (KP) sebagai substrat pada MFC. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar limbah substrat MFC tersebut menggunakan parameter Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demanad (BOD). Ruang anoda berupa gerabah bentonit diisi substrat limbah karbohidrat dan ruang katoda diisi katolit KMnO4 0,15 M. Kuat arus tertinggi 4,41 mA dengan rata-rata 2,86 A pada MFC-BJ dengan beda potensial 0,78 V dan rata-rata 0,65 V. Penurunan COD tertinggi yakni MFC-BJ 40,27% atau -15,813 mg/L dan BOD tertinggi MFC-AT 52,07% atau -1,474 mg/L. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai P<0,05 pada kuat arus serta beda potensial MFC-KS, MFC-BJ, MFC-AT, dan MFC-KP yang menandakan terdapat perbedaan signifikan terhadap variasi substrat karbohidrat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item