PENGEMBANGAN JATI DIRI MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ADAPTIF UNTUK ANAK TULI DAN HARD OF HEARING KELAS B DI RUMAH BELAJAR IBTISAMAH MULIA BEKASI, JAWA BARAT

Melania Pratiwi, NIM.: 18104030050 (2022) PENGEMBANGAN JATI DIRI MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ADAPTIF UNTUK ANAK TULI DAN HARD OF HEARING KELAS B DI RUMAH BELAJAR IBTISAMAH MULIA BEKASI, JAWA BARAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN JATI DIRI MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ADAPTIF UNTUK ANAK TULI DAN HARD OF HEARING KELAS B DI RUMAH BELAJAR IBTISAMAH MULIA BEKASI, JAWA BARAT) 18104030050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN JATI DIRI MENGGUNAKAN KOMUNIKASI ADAPTIF UNTUK ANAK TULI DAN HARD OF HEARING KELAS B DI RUMAH BELAJAR IBTISAMAH MULIA BEKASI, JAWA BARAT) 18104030050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Jati diri merupakan salah satu capaian pembelajaran yang harus di penuhi oleh peserta didik dengan hambatan pendengaran Tuli dan Hard of Hearing. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mendeskripsikan bagaimana pengembangan Jati Diri di Kelas B Ibtisamah Mulia, (2) mendeskripsikan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat perkembangan Jati Diri anak Tuli dan HoH di Kelas B Ibtisamah Mulia. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2022 yang bertempat di Rumah Belajar Ibtisamah Mulia Bekasi, Jawa Barat pada kelas B. Subjek penelitian ini adalah Pemilik, Guru kelas B di Rumah Belajar Ibtisamah Mulia dan 7 peserta didik diantaranya 6 anak dengan hambatan pendengaran Tuli dan 1anak dengan hambatan Hard Of Hearing. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan penarikan kesimpulan. Hasil di lapangan menunjukaan bahwa (1) Perkembangan jati diri pada anak Tuli dan HoH di kelas B bertujuan agar anak memiliki sikap positif dalam membangun kepercayaan diri, anak dapat mengenali dan mengelola emosi diri dan anak menunjukan perasaan bangga terhadap identitas dirinya. Terdapat beberapa tahapan dalam penegembangan jati diri anak yaitu, dimulai dari pembuatan kegiatan pencapaian jati diri anak, media dan aktivitas dalam mengembangkan jati diri anak dan assasmen/evaluasi pembelajaran. Metode yang diberikan berbentuk adaptif menggunakan Bahasa Isyarat dan visual yang disesuaikan dengan daya tangkap anak. (2) faktor pendukung perkembangan jati diri anak yaitu peran orang tua, kegiatan pembelajaran yang memusatkan pada anak (life skill) dan bahan ajar yang menekankan pada konsep visualisasi. Adapun faktor penghambat perkembangan jati diri anak Tuli dan HoH ialah pemahaman bahasa dan kosa kata yang perlu disesuaikan dengan kemampuan daya tangkap anak.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item