TRADISI PENGUATAN HAFALAN AL-QUR’AN DI PONPES MAZRO’ATUL LUGHOH KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI (STUDI LIVING QUR‟AN)

Rahma Maulida, NIM.: 18105030006 (2022) TRADISI PENGUATAN HAFALAN AL-QUR’AN DI PONPES MAZRO’ATUL LUGHOH KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI (STUDI LIVING QUR‟AN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI PENGUATAN HAFALAN AL-QUR’AN DI PONPES MAZRO’ATUL LUGHOH KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI (STUDI LIVING QUR‟AN))
18105030006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TRADISI PENGUATAN HAFALAN AL-QUR’AN DI PONPES MAZRO’ATUL LUGHOH KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI (STUDI LIVING QUR‟AN))
18105030006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi menghafal (tah}fi>z}) Al-Qur‟an adalah salah satu dari banyaknya fenomena interaksi umat Islam dalam menghidupkan atau menghadirkan Al- Qur‟an dalam kehidupan sehari-harinya. Para penghafal Al-Qur‟an telah dijamin kemudahan oleh Allah berupa kemudahan dalam menghafal Al-Qur‟an sebagaimana telah difirmankan berulang kali dalam kalam-Nya di QS. Al- Qomar.,Namun pada kenyataannya, masih ada beberapa penghafal Al-Qur‟an yang mengeluhkan kesulitan dalam menghafal dan menjaganya dikarenakan rasa malas, sibuk dengan pekerjaan dan lingkungan yang tidak mendukung. Maka dari itu perlu dilakukannya sebuah usaha, baik secara lahiriyah maupun bathiniyah melalui amalan-amalan riya>d{ah penguatan hafalan Al-Qur‟an seperti halnya tradisi penguatan hafalan Al-Qur‟an yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mazro‟atul Lughoh Kampung Inggris Pare Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi partisipatif dan dokumentasi. Sedangkan teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi penguatan hafalan Al-Qur‟an di ponpes Mazro‟atul Lughoh meliputi muroqobah (pembacaan Al-Qur‟an sebanyak 5 Juz dalam sehari yang dilakukan secara rutin) , qiyamul lail , pembacaan wirid serta ratib al attas setiap setelah maghrib dan pelaksanaan puasa sunnah. Tradisi ini ada setelah mengalami perkembangan pada tahun 2019 sehingga memunculkan beberapa dialektika intersubyektif. Adapun konstruksi sosial tradisi penguatan hafalan Al-Qur‟an bagi para santri di Ponpes Mazro‟atul Lughoh Pare yakni melalui proses dialektika berupa momen eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. 1) Momen eksternalisasi dimulai ketika santri baru beradaptasi dengan lingkungan ponpes dan pengetahuan awal terkait tradisi penguatan hafalan Al-Qur‟an. 2) Momen objektivasi ditandai dengan munculnya kesadaran dan kebiasaan dari para santri dalam melaksanakan tradisi penguatan hafalan Al-Qur‟an, yang mana hal tersebut adalah kenyataan sosial yang harus mereka terima sebagai santri ponpes Mazro‟atul Lughoh. 3) Momen Internalisasi ditandai dengan penyerapan kedalam kesadaran para santri bersamaan dengan saat dia memahami pengetahuan atas tradisi tersebut, yang mana ditandai dengan kebiasaan nderes, qiyqmul lail, puasa Sunnah yang telah melekat dalam keseharian hidup santri dan alumni.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Aida Hidayah, S.Th.I., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Living Qur’an, Tahfiz, Tradisi Penguatan Hafalan
Subjects: Islam dan Tradisi
al Qur'an > Tahfidz al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 23 Feb 2023 14:54
Last Modified: 23 Feb 2023 14:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56543

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum