MAKNA ZIARAH MAKAM SUNAN PANDANARAN BAGI PEZIARAH KATOLIK JAWA

Irfan Agung Prakoso, NIM.: 18105020009 (2022) MAKNA ZIARAH MAKAM SUNAN PANDANARAN BAGI PEZIARAH KATOLIK JAWA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA ZIARAH MAKAM SUNAN PANDANARAN BAGI PEZIARAH KATOLIK JAWA)
18105020009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MAKNA ZIARAH MAKAM SUNAN PANDANARAN BAGI PEZIARAH KATOLIK JAWA)
18105020009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Ziarah secara umum merupakan suatu aktifitas yang sudah banyak dilakukan hampir oleh semua orang. Setidaknya masyarakat pernah melaksanakan ziarah untuk mengunjungi makam kerabat mereka yang sudah meninggal atau seseorang tokoh yang dianggap penting dalam masyarakat seperti halnya mengunjungi makam Sunan Pandanaran yang ada di daerah Bayat, Klaten. Namun uniknya ialah di makam Sunan Pandanaran yang terkenal sebagai makam ulama Islam yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di daerah tersebut, ada orang di luar kepercayaan Islam yang menziarahi makam ini. Diantara kepercayaan lain di luar Islam yang berziarah ke makam Sunan Pandanaran ialah orang Katolik. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui makna peziarahan yang dilakukan oleh peziarah Katolik ke makam Sunan Pandanaran, Bayat, Klaten, padahal secara pandangan teologis tentu berbeda dengan peziarah Islam dan sosok Sunan Pandanaran sendiri. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan data melalui data primer dan data sekunder. Data primer ialah data yang didapatkan secara langsung dari informan untuk menghasilkan data yang benar-benar teruji dan bisa dipertanggungjawabkan keabsahannnya. Untuk memperoleh data primer akan dilakukan interview secara langsung kepada beberapa pihak terkait yakni peziarah beragama Katolik, juru kunci dan Kepala Desa Paseban selaku pelindung makam Sunan Pandanaran. Sedangkan data sekunder ialah data yang didapatkan melalui berbagai sumber literatur dari berbagai penelusuran sesuai dengan kajian maupun luar kajian untuk membantu dan mendukung dalam proses pengolahan data dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teori simbol dari Victor Turner sebagai alat untuk menganalisis temuan. Temuan penelitian ini antara lain, dapat disimpulkan bahwa ziarah ke makam Sunan Pandanaran dapat dilihat dari beragamnya praktek ziarah yang ada seperti peziarahan secara umum melalui doa, ziarah menggunakan kemenyan dan bunga, adanya puncak ziarah tahunan melalui tradisi nyadran dan haul Sunan Pandanaran, ziarah dengan jalur tirakat, dan ziarah yang dilakukan oleh umat lintas iman khususnya agama Katolik. Sementara aktivitas ziarah di makam Sunan Pandanaran yang dilakukan oleh umat Katolik mempunyai tiga makna berdasarkan teori simbol Victor Turner. Dari dimensi eksegetik atau penafsiran yang diberikan oleh informan terhadap pertanyaan yang diajukan dengan makna sosok Sunan Pandanaran sebagai leluhur, simbol pemersatu masyarakat, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, objek wisata religi, dan tempat tirakat. Selanjutnya dimensi operasional yang mengarah pada apa yang tampak di depan peneliti (observasi) yang memberikan makna berdoa dan menikmati suasana makam. Terakhir dimensi posisional atau kaitannya dengan simbol lain memberi makna kerukunan dan kebersamaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Khairullah Zikri, S.Ag. M.A.S.T.Rel.
Uncontrolled Keywords: tradisi Islam; ziarah; Sunan Pandanaran; Katolik
Subjects: Ziarah Kubur
Agama (Religion)
Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 28 Feb 2023 13:10
Last Modified: 28 Feb 2023 13:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56711

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum