KONFLIK ELIT ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI DI DUKUH JETIS PONOWAREN, TAWANGSARI, SUKOHARJO)

Tommy Setiawan, NIM.: 07720019 (2011) KONFLIK ELIT ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI DI DUKUH JETIS PONOWAREN, TAWANGSARI, SUKOHARJO). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONFLIK ELIT ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI DI DUKUH JETIS PONOWAREN, TAWANGSARI, SUKOHARJO))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KONFLIK ELIT ORGANISASI KEAGAMAAN (STUDI DI DUKUH JETIS PONOWAREN, TAWANGSARI, SUKOHARJO))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam kehidupan masyarakat Jawa khususnya tradisi atau kebudayaan merupakan tradisi yang tidak dapat ditinggalkan. Misalnya rasulan/bersih desa, selamatan, kenduren dll. Tradisi atau kebudayaan itu merupakan salah satu sarana untuk melestarikan kebudayaan yang telah ada sejak nenek moyang. Selain itu pula tradisi semacam itu sebagai sarana untuk melestarikan budaya lokal dan sarana menjalin persatuan dan kesatuan warga masyarakat. Dengan adanya pelaksanaan tradisi atau kebudayaan tersebut, maka tak semuanya elit di dukuh Jetis Ponowaren mengikutinya. Hal ini karena dari mereka terlibat dalam pergumulan organisasi, baik Muhammadiyah, Majlis Tafsir Al- Qur’an, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Dengan keterlibatannya dalam pergumulan organisasi tersebut, maka elit-elit masyarakat tersebut menolak mengikuti tradisi atau kebudayaan. Sedangkan elit yang tidak terlibat dalam pergumulan organisasi keagamaan sepakat untuk mengikuti pelaksanaan tradisi atau kebudayaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa konflik itu terjadi dan bagaimana resolusi konflik dalam meminimalisasi konflik tersebut. Penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam upaya meminimalisasi konflik elit yang berada dalam masyarakat, khususnya di dukuh Jetis Ponowaren. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Demi sebuah hasil yang objektif maka penelitian ini dilakukan dengan cara teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi. Setelah data terkumpul maka data ini dianalisis dengan menggunakan teori konflik Coser dengan mengacu pada kerangka berfikir deduktif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik elit organisasi keagamaan yang terjadi di dukuh Jetis Ponowaren disebabkan oleh perbedaan pendapat dan kesalahpahaman elit yang terlibat dalam pergumulan organisasi dalam melihat suatu tradisi atau kebudayaan. Bagi elit organisasi keagamaan yang terlibat dalm pergumulan organisasi mengatakan bahwa tradisi atau kebudayaan itu adalah syirik karena tidak sesuai dengan ajaran Islam sedangkan elit masyarakat yang sepakat melaksanakan tradisi atau kebudayaan sebagai sarana untuk melestarikan tradisi nenek moyang yang diwariskan secara turun-temurun dan melestarikan tradisi atau kebudayaan yang telah ada. Dan tradisi semacam itu dijadikan sebagai salah satu sarana untuk menjalin persaudaraan antar warga masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dadi Nurhaedi. S.Ag. M.Si
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Konflik Elit Organisasi Keagamaan, Resolusi
Subjects: Islam dan Organisasi
Konflik
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 12 Apr 2023 11:23
Last Modified: 12 Apr 2023 11:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57926

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum