SHALAWAT WAHIDIYAH DI DESA MARGASARI KECAMATAN SIDAREJA KABUPATEN CILACAP (1971-2009)

FATHURROHMAN - NIM. 06120016, (2011) SHALAWAT WAHIDIYAH DI DESA MARGASARI KECAMATAN SIDAREJA KABUPATEN CILACAP (1971-2009). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (319kB)

Abstract

ABSTRAK Dalam agama Islam terdapat banyak sekali macam-macam shalawat yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah Shalawat Wahidiyah. Shalawat Wahidiyah merupakan (menurut pengikutnya) sebuah amalan yang diperbolehkan bagi siapa saja, baik laki-laki, perempuan, tua, muda dari golongan dan bangsa manapun juga, tidak pandang bulu. Wahidiyah dikenal juga dengan penyiaran Shalawat Wahidiyah (PSW) karena gerakan ini mempunyai pengamal dibeberapa daerah. shalawat ini merupakan gerakan sufisme atau gerakan terekat, yang menekankan persatuan masyarakat dengan mendorong pengikutnya untuk melakukan wirid. Ajaran ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara membaca Shalawat Wahidiyah (mujahadah) yang di ijazahkan oleh pemimpinnya. Wahidiyah juga mempunyai karakteristik yang sangat khusus dalam amalan ritualnya, biasanya para pengikutnya atau jama'ahnya melakukan wirid dengan perasaan sedih sebagai ungkapan pengakuan dan penyadaran atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Hal seperti ini juga yang dilakukan oleh masyarakat desa Margasari yang setiap ba'da shalat lima waktu (shalat wajib), mereka selalu melakukan wirid dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, di antaranya adalah dengan membaca Shalawat Wahidiyah. Shalawat ini pertama kali diperkenalkan oleh K.H Abdoel Madjid Ma'roef sekitar tahun 1963 M di Kedunglo, desa Bandar Lor, kota Kediri, kemudian di bawa ke desa Margasari pada tahun 1971 M oleh kiai Yasin Rahmat al-Ansori. Shalawat Wahidiyah memiliki ritual khusus yang dilakukan oleh pengikutnya secara bersama-sama dengan waktu yang sudah ditentukan yaitu usbu'iyah (mujahadah mingguan), syahriyyah (mujahadah bulanan) dan rubu' as-sanah (mujahadah tiap tiga bulan sekali). Gerakan Wahidiyah memiliki prinsip dasar ajaran yang disebut panca ajaran Wahidiyah yakni lillah-billah, lirrasul-birrasul, lilghauts-bilghauts, yu'ti kulla dzi haqqin haqqah, dan taqdim al-ahamm fa al-ahamm tsumma al-anfa' fa al-anfa'. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Jahdan Ibnu Humam Saleh, MS.
Uncontrolled Keywords: salawat wahidiyah, amalan, gerakan terekat
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 24 Jul 2013 15:16
Last Modified: 23 Dec 2016 08:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5882

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum