PERGESERAN PEMAHAMAN HADIST DI PERSATUAN ISLAM (Analisis Epistemologi Buku Kumpulan Fatwa Dewan Hisbah Persis tentang Akidah dan Ibadah 1983-2005)

Rizal Samsul Mutaqin, NIM.: 20205032002 (2023) PERGESERAN PEMAHAMAN HADIST DI PERSATUAN ISLAM (Analisis Epistemologi Buku Kumpulan Fatwa Dewan Hisbah Persis tentang Akidah dan Ibadah 1983-2005). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERGESERAN PEMAHAMAN HADIST DI PERSATUAN ISLAM (Analisis Epistemologi Buku Kumpulan Fatwa Dewan Hisbah Persis tentang Akidah dan Ibadah 1983-2005)) 20205032002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PERGESERAN PEMAHAMAN HADIST DI PERSATUAN ISLAM (Analisis Epistemologi Buku Kumpulan Fatwa Dewan Hisbah Persis tentang Akidah dan Ibadah 1983-2005)) 20205032002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Konsep istinbath hukum Persatuan Islam (Persis) yang ditetapkan dalam kaidah hukum mengenai penggunaan hadis telah mengalami pergeseran yang signifikan. Hadis tidak lagi diambil dengan mengacu pada kitab induknya, tetapi menggunakan beragam kitab lain, seperti kitab fikih, dan kitab syarah. Pergeseran pemahaman hadis terjadi karena ada perubahan metode istinbath, sehingga hadis tidak lagi dipahami sebagai sumber otentik dalam memutuskan hukum. Perubahan dalam memproduksi hukum mengindikasikan kebutuhan lain dalam proses istinbath yang berlangsung di Persis. Perubahan kebutuhan terhadap hadis sebagai sumber hukum menyesuaikan dengan problem yang dihadapi yang dimungkinkan tidak ditemukan dalam teks-teks hadis. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah penelitian kualitatif, yang termasuk dalam studi kepustakaan (library research), dengan menggunakan teori epistemologi. Penggunaan teori dan metodologi ini untuk mengungkap bagaimana pemahaman Hadis di Persis yang terepresentasikan oleh Dewan Hisbah. Epistemologi digunakan untuk melihat apa yang menjadi sumber rujukan Dewan Hisbah Persis dalam mengutip hadis-hadis Nabi, serta bagaimana metode yang digunakan untuk memahami Hadis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam penggunaan hadis sebagai landasan hukum, Persis hanya menggunakan hadis yang secara kualitas berderajat shahih dan hasan saja, adapun penggunaan hadis dha’if dengan syarat yang sangat ketat. Adapun derajat hadis secara kuantitas, Persis menggunakan hadis baik yang mutawatir maupun ahad. Dalam aspek sumber, Persis tidak selalu merujuk pada kitab hadis, tetapi dari sumber-sumber lain seperti kitab fiqih, syarah, bahkan terjemah. Dalam memahami hadis yang dijadikan rujukan, Persis menggunakan beberapa pendekatan, seperti tradisionalistik dalam penilaian, tekstual, kontekstual, kontekstualisasi makna, dan tematik untuk memahami hadis dalam satu tema, serta pendekatan nash dan dhahir dalam mengistinbath hukum. Pada praktiknya, dalam buku kumpulan keputusan Dewan Hisbah Persis terkait dengan masalah Darul Arqam, hadis yang dikutip oleh Dewan Hisbah berstatus ahad, dalam penilaiannya bersifat tradisionalistik, pemahaman hadisnya cenderung kontekstual dan kontekstualisasi makna, dan dalam mengistinbath hukum menggunakan pendekatan nash dan dhahir. Dalam masalah Ahlu Sunnah wal Jama’ah, hadisnya berstatus ahad, penilaiannya bersifat tradisionalistik, pemahaman hadisnya cenderung tematis dan kontekstualisasi makna, dan dalam mengistinbath menggunakan pendekatan nash dan dhahir. Dalam masalah shalat dua raka’at ba’da ashar, hadisnya berstatus ahad, penilaiannya bersifat tradisionalistik, pendekatan yang digunakan dalam memahami hadis adalah tekstual dan tematis, dan dalam mengistinbath hukum menggunakan pendekatan nash dan dhahir. Dalam makalah ini terjadi Ikhtilaf, dan dipilih jalan thariqat al-Tarjih. Adapun dalam beberapa masalah yang berkaitan dengan haji, tidak ditemukan makalah dan hadis yang dijadikan sandaran hanya terjadi perubahan fatwa yang merevisi fatwa sebelumnya berkaitan dengan pelaksanaan haji tamattu’.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item