RELIGIOUS COPING STREET PUNK TEMANGGUNG

Lailati Nazula, NIM.: 19200010098 (2023) RELIGIOUS COPING STREET PUNK TEMANGGUNG. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RELIGIOUS COPING STREET PUNK TEMANGGUNG)
19200010098_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (RELIGIOUS COPING STREET PUNK TEMANGGUNG)
19200010098_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena punk mengalami perubahan makna seiring dengan perkembangannya. perubahan ini mengkategorikan punk menjadi beberapa kategori; punk murni, punk fesyen, dan punk jalanan (street punk). Perkembangan street punk di Indonesia sangat pesat dan besar. Komunitas punk jalanan yang didominasi oleh anak usia remaja, seolah menjadi punk yang kurang berideologi dengan fakta banyak dari anak punk jalanan yang tidak paham dengan ideologi punk. Bergabungnya anak-anak jalanan ke dunia punk banyak didasari dari masalah yang sebelumnya dialami seperti, kemiskinan, masalah keluarga, dan moral. Faktanya, ditemukan kehidupan anak punk jalanan tidak melepaskan mereka dari masalah seperti yang dihadapi di kehidupan sebelumnya. Kebiasaan mengamen, tidur depan toko dan kebiasaan yang sulit lainnya. Namun, hal ini tidak menyurutkan jumlah anak punk jalanan di Indonesia, bahkan ditemukan dari penelitian sebelumnya bahwa anak punk mampu meraih kebahagiaan. Diasumsikan anak punk memiliki strategi koping tertentu yang dapat mengantarkan anak-anak punk pada kebahagiaan meski menghadapi banyaknya masalah kehidupan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menggali tentang strategi koping yang dilakukan anak punk. Dengan menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada pendekatan fenomenologi, penelitian ini mengambil lima anak punk jalanan sebagai partisipan. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan pertanyaan terbuka. Lima partisipan dipilih berdasarkan kriteria yang dianggap memenuhi untuk penelitian (purposive sampling). Dari hasil penelitian ini, ditemukan dua gaya religious coping yang dilakukan oleh kelima partisipan yaitu gaya penagguhan (deferring toward God) dan juga collaborative religious coping. Dalam penerapan koping religious, anak punk menerapkan hubungan dengan Tuhan (shalat, puasa dan berdo‘a) maupun dengan manusia yang dianjurkan agamanya seperti berbagi dan menjaga perilaku baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Nina Mariani Noor S.S., M.A.
Uncontrolled Keywords: Punk Jalanan; Koping (coping); koping religius (religious coping)
Subjects: Psikologi > Psikologi Pendidikan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Psikologi Pendidikan Islam
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 31 May 2023 11:44
Last Modified: 31 May 2023 11:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59003

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum