KESAKRALAN RITUAL LARUNGAN DAN PERILAKU PEZIARAH DI PANTAI SELATAN PARANGKUSUMO DITINJAU DARI PERSPEKTIF MIRCEA ELIADE

Aisyah Nur Laeli, NIM.: 19105020016 (2023) KESAKRALAN RITUAL LARUNGAN DAN PERILAKU PEZIARAH DI PANTAI SELATAN PARANGKUSUMO DITINJAU DARI PERSPEKTIF MIRCEA ELIADE. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KESAKRALAN RITUAL LARUNGAN DAN PERILAKU PEZIARAH DI PANTAI SELATAN PARANGKUSUMO DITINJAU DARI PERSPEKTIF MIRCEA ELIADE)
19105020016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KESAKRALAN RITUAL LARUNGAN DAN PERILAKU PEZIARAH DI PANTAI SELATAN PARANGKUSUMO DITINJAU DARI PERSPEKTIF MIRCEA ELIADE)
19105020016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kesakralan dalam ritual larungan di Pantai Selatan Parangkusumo dengan perspektif Mircea Eliade, dan pengaruh kesakralan ritual larungan di Pantai Selatan Parangkusumo terhadap para peziarah. Untuk menjawab rumusan masalah di atas, maka pendekatan yang dibutuhkan adalah pendekatan Sosiologi Agama. Sehingga tulisan ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kondisi masyarakat sekitar lokasi penelitian merupakan masyarakat yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat serta kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang. kesenian di Dukuh Mancingan ada wayang, jathilan, kethoprak dan srandul, upacara larungan. Ritual Larungan sering juga disebut dengan labuhan, yang mana larungan merupakan bahasa Jawa, larungan, memiliki makna membuang sesuatu ke dalam air yang mengalir ke laut. Larung juga memiliki arti memberi sesaji kepada roh halus yang berkuasa di suatu tempat. Terjadinya proses kesakralan dalam Ritual Larungan tidak lepas dari mitos tokoh Panembahan Senopati dan makhluk astral yang ada di tempat tersebut yaitu Kanjeng Ratu Kidul penguasa Laut Selatan. Lokasi Penelitian yaitu Pantai Selatan Parangkusumo di percayai sebagai pintu gerbang kerajaannya, biasa di sebut pintu gerbang menuju dunia ghaib. Kanjeng Ratu Kidul termasuk dalam Mitos tentang dewa-dewi dan mahluk Ilahi, merupakan sosok ghaib yang menguasai Laut selatan. Mitos di Cepuri sebagai petilasan Panembahan Senopati meminta bantuan dalam mendirikan Kerajaannya di Yogyakarta kepada Kanjeng Ratu Kidul, Panembahan Senopati memiliki nama asli Danangsutowijoyo. Ritual Larungan Memiliki unsur yang sakral dapat mempengaruhi dan membentuk perilaku para peziarah di Parangkusumo diantaranya sebagai penghormatan, pemujaan, mengharapkan keberkahan dan perlindungan. Melekatnya unsur hierophany di Pantai Parangkusumo dapat menjadikannya sebagai tempat ritual. Tempat ritual yang ditentukan oleh peziarah tidak sembarang tempat, namun harus memiliki unsur sakral. Kesakralan Ritual Larungan di Pantai Parangkusumo dapat mengatur semua kehidupan, yang dimaksud ialah Ritual Larungan dengan kesakralannya dapat mengatur pola perilaku para peziarah. Pola perilaku peziarah merupakan sesuatu yang Profan. Namun ketika perilaku yang profan tersebut dilakukan di Pantai Parangkusumo yang bersifat Sakral maka perilaku tersebut mengandung sifat sakral.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Derry Ahmad Rizal, M.A.
Uncontrolled Keywords: Ritual, Ziarah, Larungan, Sakral, Profan
Subjects: Islam dan Tradisi
Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 15 Jun 2023 11:41
Last Modified: 15 Jun 2023 11:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59143

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum