HADIS LARANGAN MENYAMBUNG RAMBUT DAN IMPLIKASINYA PADA EYELASH EXTENSION (KAJIAN STUDI MA`ANIL HADIS)

Amilatun Nasibah, NIM.: 19105050034 (2023) HADIS LARANGAN MENYAMBUNG RAMBUT DAN IMPLIKASINYA PADA EYELASH EXTENSION (KAJIAN STUDI MA`ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS LARANGAN MENYAMBUNG RAMBUT DAN IMPLIKASINYA PADA EYELASH EXTENSION (KAJIAN STUDI MA`ANIL HADIS))
19105050034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (HADIS LARANGAN MENYAMBUNG RAMBUT DAN IMPLIKASINYA PADA EYELASH EXTENSION (KAJIAN STUDI MA`ANIL HADIS))
19105050034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Dari tahun ke tahun persoalan kecantikan sangat erat kaitannya dengan kaum perempuan, bahkan persoalan kecantikan mengalami perkembangan dari segi perawatannya maupun riasannya. Salah satunya yakni eyelash extension atau sambung bulu mata merupakan salah satu trend kecantikan yang sedang hits di masa kini dan banyak digemari oleh kaum perempuan di Indonesia. Sambung bulu mata ini di rasa memudahkan kaum perempuan dalam berhias karena pemakaiannya yang tidak membutuhkan waktu yang lama dan hasil yang tahan lama membuat beberapa dari kaum perempuan memilih untuk menggunakannya. Kendati demikian, banyak perempuan khususnya muslimah yang kurang rasa ingin mencari tahu mereka tentang bagaimana syariat Islam membahas hal tersebut sebelum menggunakannya, karena sesuatu perbuatan muslim itu di atur oleh syariat Islam yakni harus sesuai dengan al-Qur`an dan as-Sunnah. Berdasarkan hal di atas, penelitian ini ingin menunjukan eyelash extension dalam kacamata hadis. Secara spesifik, trend kecantikan yang satu ini tidak ada hadis yang secara khusus membahasnya akan tetapi di sini penulis menggunakan hadis yang diriwayatkan oleh imam Bukhori tentang larangan menyambung rambut yang penulis implikasikan terhadap praktik eyelash extension. Kemudian penulis mengangkat rumusan masalahnya yakni: pertama, Bagaimana pemahaman hadis mengenai larangan menyambung rambut. Kedua, Bagaimana kontekstualisasi hadis larangan menyambung rambut terhadap praktik eyelash extension. Penelitian ini menggunakan teori ma`anil hadis yang di gagas oleh Yusuf al-Qardhawi, kemudian setelah di lakukannya kajian terhadap hadis larangan menyambung rambut dan implikasinya pada eyelash extension dengan memperhatikan aspek hermeneutika dan aspek historisnya maka hasilnya mendapati pemahaman terhadap objek hadis lebih mendalam yang tidak berfokus pada kajian riwayah saja tetapi mendapati pemahaman terhadap maksud dari pesan hadis, bahwasannya Allah swt mengharamkan dengan ucapan “laknat” kepada para pelaku menyambung rambut dan yang menyambung rambut. Kemudian ketika hadis ini di pahami secara kontekstual pada saat ini dengan memperhatikan aspek masyarakat, media sosial, estetika dan kesehatan maka hasilnya mendapati masih minimnya rasa ingin tahu muslimah mengenai bagaimana syariat Islam mengatur permasalahan mengenai eyelash extension sebelum mereka melakukannya, dan dampak buruk yang akan di alami menjadikan eksistensi berhias dalam dunia kecantikan perlu untuk di perhatikan kembali, apakah bentuk berhias semacam ini khususnya eyelash extension di bolehkan dalam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Asrul, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Hadis, Menyambung Rambut, Eyelash Extension
Subjects: Hadis > Hadis Hukum
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Jun 2023 09:08
Last Modified: 16 Jun 2023 09:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59157

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum