ANALISIS HADIS TENTANG PERINTAH MAKAN DARI TEPI (KAJIAN MA‘ANIL HADIS)

Rahmat Alfan Sury, NIM.: 19105050087 (2023) ANALISIS HADIS TENTANG PERINTAH MAKAN DARI TEPI (KAJIAN MA‘ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS HADIS TENTANG PERINTAH MAKAN DARI TEPI (KAJIAN MA‘ANIL HADIS))
19105050087_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS HADIS TENTANG PERINTAH MAKAN DARI TEPI (KAJIAN MA‘ANIL HADIS))
19105050087_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam agama Islam, makan mendapatkan perhatian yang sangat besar karena merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi manusia. Faktanya dalam Al- Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW banyak tuntutan dan etika tentang makan. Saat ini masih banyak yang melupakan etika makan yang telah diajarkan, salah satunya Nabi SAW memerintahkan makan dari tepi. Untuk itu peneliti merasa perlu mengkaji hadis tentang perintah makan dari tepi. Oleh karenanya rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kehujjahan hadis tentang perintah makan dari tepi dan bagaimana pemaknaan hadis tentang perintah makan dari tepi. Bentuk dari penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan) karena penelitian ini sifatnya kepustakaan, data yang digunakan menggunakan dua sumber yakni data primer dan skunder. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, hadis perintah makan dari tepi, kehujjahan dan kualitas hadisnya adalah sahih baik dari sanad maupun matan. Sahih dari sanad karena telah memenuhi syarat kesahihan sanad yakni sanadnya bersambung (Ittishal al-sanad), diriwayatkan oleh periwayat yang adil, diriwayatkan oleh perawi yang d}{abit}, terhindar dari syaz| (janggal) dan ‘illat (cacat). Sahih dari segi matan dikarenakan hadis tersebut tidak bertentangan dengan al- Qur’an, hadis lainnya, dan akal sehat. Kedua, hadis perintah makan dari tepi dapat dipahami sebagai petunjuk Nabi Saw untuk umat islam bahwa dalam makanan ada keberkahan yang Allah Swt titipkan. Hadis tersebut juga dapat dipahami sebagai nasihat Nabi saw untuk menjaga etika dan wibawa dihadapan orang lain, mengambil makanan dari bagian tengah terlebih dahulu ialah perilaku yang kurang etis. Perintah Nabi Saw untuk makan dari tepi bukan merupakan sebuah kewajiban dalam kehidupan, melainkan bermakna sunnah untuk dilakukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dadi Nurhaedi, S.Ag, M.Si
Uncontrolled Keywords: Hadis, Adab Makan, Pola Makan Sehat
Subjects: Ilmu Hadits
Hadis > Hadis Hukum
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Jun 2023 10:14
Last Modified: 16 Jun 2023 10:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59163

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum