KEMATANGAN BERAGAMA DAN RELASI SOSIAL KEAGAMAAN BIARAWATI KONTEMPLATIF SANTA KLARA DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Eva Anjar Sari, NIM.: 20205022003 (2023) KEMATANGAN BERAGAMA DAN RELASI SOSIAL KEAGAMAAN BIARAWATI KONTEMPLATIF SANTA KLARA DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEMATANGAN BERAGAMA DAN RELASI SOSIAL KEAGAMAAN BIARAWATI KONTEMPLATIF SANTA KLARA DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA)
20205022003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KEMATANGAN BERAGAMA DAN RELASI SOSIAL KEAGAMAAN BIARAWATI KONTEMPLATIF SANTA KLARA DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA)
20205022003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Biarawati kontemplatif Santa Klara adalah salah satu ordo dari sekian banyak ordo di dalam ajaran Agama Katolik. Ordo Santa Klara didirikan oleh Clara dari Assisi Italia. Clara memiliki spiritual kontemplatif yaitu hidup di dalam pingitan. Sehingga hal itu juga lekat dalam ordo Santa Klara hingga saat ini. Dewasa ini ada beberapa perubahan setelah Konsili Vatikan II, biarawati kontemplatif tidak setertutup pada masa sebelum Konsili Vatikan II. Hampir seluruh waktu Biarawati kontemplatif Santa Klara dihabiskan di dalam biara selama hidupnya. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kematangan beragama biarawati kontemplatif Santa Klara di Desa Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta. Dalam pembahasan kematangan beragama tidak lepas dari pembahasan hubungan sosial. Jadi, selain membahas kematangan beragama tesis ini juga akan membahas mengenai implikasi kematangan beragama biarawati kontemplatif Santa Klara dalam konteks social engagement. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi agama. Sumber data didapatkan dari dokumen-dokumen ordo, buku, jurnal dan biarawati kontemplatif yang bertempat tinggal di biara Santa Klara Yogyakarta. Selain dari biarawati data juga didapatkan dari Romo, Bruder dan Frater. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teori kematangan beragama Gordon Willard Allport dan teori social engagement Robert Putnam. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa biarawati kontemplatif Santa Klara memiliki ciri-ciri kematangan beragama yang disebutkan oleh Allport tetapi tidak keseluruhan sesuai. Salah satu Biarawati kontemplatif Santa Klara dapat melakukan diferensiasi yang baik karena berfikir kritis terhadap ajaran yang dijalani. Mereka terdorong untuk mendekatkan diri pada Tuhan dengan menjadi biarawati kontemplatif. Biarawati kontemplatif Santa Klara juga melaksanakan ajaran agamanya dengan konsisten antara moral dan tinkah laku mereka, karena yang terjadi dilapangan peneliti diterima di biara dan diperlakukan dengan baik, ini juga menjelaskan bahwa mereka memiliki pandangan hidup yang komprehensif. Biarawati kontemplatif Santa Klara selalu semangat dalam pencarian nilai-nilai ajaran agamanya dan pengabdian kepada Tuhan. Hubungan sosial biarawati kontemplatif juga baik, karena kerjasama yang terjalin antara biarawati kontemplatif dengan masyarakat, jema’at, Gereja dan juga ordo-ordo lain, meskipun hanya dalam lingkup keuskupan. Social engagement mempengaruhi kematangan beragama seseorang.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Sekar Ayu Aryani, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Biarawati Kontemplatif, Santa Klara, Kematangan Beragama
Subjects: Konflik
Sosial, Relasi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Agama dan Filsafat (S2) > Studi Agama dan Resolusi Konflik
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Jun 2023 10:31
Last Modified: 16 Jun 2023 10:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59168

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum