FENOMENA FEAR OF MISSING OUT (FOMO) DI KOMUNITAS CALON GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Fenomena FoMO pada Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Strata-I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Miftahul Jannah, NIM.: 21204011063 (2023) FENOMENA FEAR OF MISSING OUT (FOMO) DI KOMUNITAS CALON GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Fenomena FoMO pada Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Strata-I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (FENOMENA FEAR OF MISSING OUT (FOMO) DI KOMUNITAS CALON GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Fenomena FoMO pada Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Strata-I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)) 21204011063_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (FENOMENA FEAR OF MISSING OUT (FOMO) DI KOMUNITAS CALON GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Fenomena FoMO pada Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Strata-I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)) 21204011063_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena FoMO banyak terjadi di komunitas mahasiswa yang didominasi oleh generasi Z. Mahasiswa PAI yang menjadi fokus penelitian memiliki indikator FoMO, seperti kecanduan gadget, merasa insecure saat melihat postingan orangorang yang lebih unggul yang mengakibatkan suka membandingkan diri dengan teman-temannya dan merasa tidak up to date jika tidak mengikuti berita terkini. Oleh karena itu, sebagai calon guru mahasiswa harus bisa beradaptasi dengan dunia digital dan mempersiapkan diri menghadapi peserta didik yang dikhwatirkan akan mengalami dampak negatif dari perkembangan teknologi. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui dampak FoMO pada kompetensi guru PAI. Jenis penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi didukung dengan teori pendekatan psikologi. Pengambilan sampel menggunakan metode snowball dan purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data penelitian menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan data. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi teknik, triangulasi sumber, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan pertama faktor terjadinya fenomena FoMO yaitu aktif media sosial, waktu luang, kebutuhan mencari informasi, trending, dan kebutuhan mengekspresikan diri. Kedua, Fenomena FoMO memberikan dampak pada kompetensi calon guru PAI, pada kompetensi pedagogik termotivasi untuk meng-upgrade diri, dan terbawa ke real life. Kompetensi kepribadian membuat mahasiswa merasa takut dengan penilaian orang lain, dan dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental. Kompetensi sosial menyebabkan mahasiswa suka membandingkan diri dengan orang lain di media sosial, dirundung perasaan gelisah dan takut ketinggalan, dan juga meliputi perasaan takut tidak diterima oleh lingkungan sekitar. Kompetensi profesional menyebabkan intensitas penggunaan media sosial yang berlebihan berdampak negatif pada produktivitas, dan menyukai hal-hal yang praktis atau instan. Kompetensi kepemimpinan dapat mengurangi kemampuan mengelola dan memahami diri. Ketiga, cara mengatasi fenomena FoMO adalah dengan menyadari dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan, bijak dalam menggunakan gadget, menambah literasi digital, dan melakukan hal-hal yang produktif. Program studi harus mengembangkan kurikulum yang dapat mempersiapkan mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memahami karakteristik peserta didik di era digital

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item