PRAKTIK TRADISI EBEG DI PURWOKERTO BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA ISLAM

Danial Muhammad Milkiz, NIM.: 16360025 (2023) PRAKTIK TRADISI EBEG DI PURWOKERTO BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PRAKTIK TRADISI EBEG DI PURWOKERTO BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA ISLAM)
16360025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PRAKTIK TRADISI EBEG DI PURWOKERTO BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA ISLAM)
16360025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Kesenian Ebeg sendiri dapat diartikan sebagai kesenian rakyat khas Kabupaten Banyumas berjenis tari-tarian yang memiliki pemain berjumlah lima sampai delapan orang diiringi dengan gamelan dan seperangkatnya. Kesenian Ebeg menceritakan latihan perang dengan menggunakan properti kuda terbuat dari anyaman bambu yang menggambarkan kegagahan prajurit berkuda dengan segala atraksi magisnya karena pemain Ebeg akan kesurupan. Para pemain kesurupan, bahkan kadang melakukan adegan-adegan yang bisa dibilang membahayakan. Adapun permasalahan yang muncul yaitu terkait praktik Ebeg seperti mendem yang menurut tokoh agama melanggar syariat dan anggapan tokoh agama islam bahwa Ebeg merupakan bentuk kesyirikan seperti sesaji dan kegiatan-kegiatan yang dilarang dalam islam seperti menyakiti diri sendiri berupa adegan ekstrim makan beling, kaca, jarum dan lain-lain. Selain itu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi pemain Ebeg yaitu diharuskan menjalani banyak ritual-ritual khusus dan bersekutu dengan jin supaya bisa menjadi wayang. Adapun menurut tokoh adat Ebeg merupakan sebuah warisan leluhur yang harus dilestarikan, karena banyak manfaat baik secara budaya maupun ekonomi masyarakat sekitar yang terdam akibat adanya pegelaran Ebeg. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Penelitian ini berusaha memecahkan masalah dengan menggambarkan problematika yang terjadi. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti ingin memahami, mengkaji secara mendalam serta memaparkannya tentang Praktik Tradisi Ebeg Di Purwokerto Banyumas Dalam Perspektif Tokoh Adat Dan Tokoh Agama Islam. Sedangkan pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah ushul fiqih. Penelitian ini dilaksanakan di Di Purwokerto Banyumas dengan sumber data terdiri dari primer dan sekunder. Adapun teori yang digunakan yaitu teori ‘urf. ‘Urf adalah kebiasaan yang secara terus-menerus baik itu sikap, perbuatan, dan perkataan yang “biasa” dilakukan manusia atau manusia seluruhnya. Pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif (participant observation), wawancara mendalam (indept interview), dan dokumentasi (documentation). Hasil penelitian ini berupa: 1) Pandangan tokoh adat mengenai tradisi Ebeg yaitu tradisi Ebeg merupakan tradisi asli Banyumas yang harus dilestarikan karena tradisi ini merupakan warisan budaya leluhur yang memberikan banyak manfaat diantaranya sebagai hiburan masyarakat serta sarana peningkatan ekonomi. Sementara pandangan tokoh Agama Islam mengenai tradisi Ebeg yaitu Islam sangat melarang tradisi Ebeg karena Ebeg merupakan tradisi yang banyak mudhorotnya dari pada manfaatnya. 2)Faktor yang melatarbelakangi perbedaan pendapat terkait Ebeg yaitu faktor sosiologi dan antropologi, religiusitas, pendidikan, ekonomi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Vita Fitria, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: tradisi Ebeg; tokoh adat; tokoh agama Islam; Purwokerto; Banyumas
Subjects: Ilmu Hukum
Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 11 Jul 2023 13:09
Last Modified: 11 Jul 2023 13:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59769

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum