QARDH DALAM PRAKTIK GANTANGAN DI DESA SINDANGSARI, KECAMATAN CIKAUM, KABUPATEN SUBANG STUDI PERBANDINGAN TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA

Wulan Widianingsih, NIM.: 18103060013 (2023) QARDH DALAM PRAKTIK GANTANGAN DI DESA SINDANGSARI, KECAMATAN CIKAUM, KABUPATEN SUBANG STUDI PERBANDINGAN TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (QARDH DALAM PRAKTIK GANTANGAN DI DESA SINDANGSARI, KECAMATAN CIKAUM, KABUPATEN SUBANG STUDI PERBANDINGAN TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA)
18103060013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (QARDH DALAM PRAKTIK GANTANGAN DI DESA SINDANGSARI, KECAMATAN CIKAUM, KABUPATEN SUBANG STUDI PERBANDINGAN TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA)
18103060013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi sistem gantangan merupkan suatu pertukaran sosial yang ada di Subang, Jawa Barat yaitu suatu tradisi yang biasa dilakukan ketika mengadakan atau menghadiri acara hajatan, yakni berupa pencatatan sumbangan dan dihukumi seperti utang-piutang terdiri dari menyimpan, dan membayar. Ada tiga macam pertukaran sosial yang berlaku di kabupaten Subang, yakni sistem golongan, sistem gintingan, dan sistem nyumbang. Adapun gantangan termasuk kedalam sistem kedua yakni sistem gintingan atau dalam lingkungan masyarakat desa Sindangsari dikenal dengan sistem gantangan. Sistem gantangan biasanya dilakukan oleh masyarakat yang sudah berkeluarga saja. Masyarakat desa Sindangsari menganggap tradisi gantangan sebagai tabungan yakni yang bisa diambil kapan saja. Masyarakat desa Sindangsari juga menganggap bahwasannya ketika sedang membutuhkan dana banyak maka hajat adalah salah satu alternatif yang bisa dilakukan. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research yakni penelitian lapangan yang dipadukan dengan penelitian kepustakaan, yakni dalam penelitian ini penulis beruasaha menggali langsung informasi seputar gantangan di lokasi penelitian, dan mengikuti tradisi gantangan secara langsung. Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan menggali informasi melalui wawancara bersama tokoh adat, tokoh agama, dan beberapa masyarakat desa Sindangsari dengan pendekatan analisis data menggunakan ‘urf dan mas{lah{ah{ mursalah, yang kemudian penulis bandingkan pandangan tokoh adat dan tokoh agama menganai tradisi gantangan ini. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai tradisi gantangan tradisi tersebut masih dipertahankan oleh masyarakat desa Sindangsari karena dianggap sebagai tradis yang membatu dalam ekonomi dan menjunjung tinggi tradisi tolong-menolong. Menurut tokoh adat juga tradisi tersebut dianggap baik, sebagaimana tradisi tersebut merupakan suatu pertukaran sosial yang membantu khususnya dalam bidang ekonomi. Adapun menurut tokoh agama desa Sindangsari, pada dasarnya dalam tradisi gantangan tidak ada pelanggaran syara namun pada praktiknya ada beberapa kemad{aratan yang seharusnya dihilangkan. Dalam tradisi gantangan juga dianggapa akan tumbuhnya budaya dalam berutang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Nurdhin Baroroh, S.H.I., M.S.I
Uncontrolled Keywords: Tradisi Gantangan; Desa Sindangsari; Tokoh Adat; Tokoh Agama
Subjects: Perbandingan Madzhab
Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 12 Jul 2023 14:28
Last Modified: 12 Jul 2023 14:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59830

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum