PENGGUNAAN HADIS ASBAB AL-NUZUL DALAM PENAFSIRAN DR. AISYAH ABDURRAHMAN (TELAAH SURAT AD-DUHA DALAM KITAB AL-TAFSIR AL-BAYANI LI AL-QUR’AN AL-KARIM)

Imah Iftiani, NIM.: 18105050052 (2023) PENGGUNAAN HADIS ASBAB AL-NUZUL DALAM PENAFSIRAN DR. AISYAH ABDURRAHMAN (TELAAH SURAT AD-DUHA DALAM KITAB AL-TAFSIR AL-BAYANI LI AL-QUR’AN AL-KARIM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGGUNAAN HADIS ASBAB AL-NUZUL DALAM PENAFSIRAN DR. AISYAH ABDURRAHMAN (TELAAH SURAT AD-DUHA DALAM KITAB AL-TAFSIR AL-BAYANI LI AL-QUR’AN AL-KARIM)) 18105050052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (PENGGUNAAN HADIS ASBAB AL-NUZUL DALAM PENAFSIRAN DR. AISYAH ABDURRAHMAN (TELAAH SURAT AD-DUHA DALAM KITAB AL-TAFSIR AL-BAYANI LI AL-QUR’AN AL-KARIM)) 18105050052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dalam diskursus ‘ulum al-Qur’an terdapat pembahasan yang disebut Asbab al-Nuzul yang mengkaji peristiwa seputar turunnnya al-Qur’an. Peristiwa itu bisa meliputi pertanyaan, tuntutan orang-orang musyrik atau kisah mereka yang menyebabkan turunnya wahyu. Tetapi tidak menutup kemungkinan kisah itu adalah respon dan bimbingan al-Qur’an terhadap imat Islam sendiri. Seseorang tidak berhak berbicara tentang al-Qur’an tanpa pengetahuan Asbab al-Nuzul yang memadai, lebih lanjut pengetahuan Asbab al-Nuzul -menurut para ulama yang mengkajinya- hanya bisa didapatkan dari riwayat yang berasal dari orang-orang yang menyaksikan turunnya wahyu atau minimal mereka yang semasa dengan turunnya wahyu yaitu para sahabat. Jadi setiap pengetahuan Asbab al-Nuzul dalam bentuk sederhananya adalah sebuah hadis. Salah seorang ulama yang membahas kajian Asbab al-Nuzul adalah Dr. Aisyah Abdurrahman. Ia seorang mufassir kontemporer perempuan yang menggunakan pendekatan sastra dalam menafsirkan Al-Quran, atau beliau menyebutnya dengan metode al-istiqrai (metode induktif). Ia sangat menguasai berbagai disiplin keilmuan dan produktif dalam menulis. Ia telah menghasilkan beberapa karya dalam berbagai bidang, baik itu tafsir, ‘ulum al-Qur’an, sejarah maupun bahasa dan sastra. Hal ini bisa dilihat dari berbagai karya yang dihasilkannya. Di antara dari sekian karyanya adalah kitab al-Tafsir al-Bayani li al-Qur’an al-Karim, sebuah karya terbaik dalam bidang tafsir yang menjadi perhatian para peminat studi al-Qur’an yang berisi tentang penafsiran surat-surat dalam al-Qur’an dengan menambahkan riwayat Asbab al-Nuzul surat tersebut. Dalam penulisan ini, penulis mencoba mengkaji riwayat-riwayat Asbab al-Nuzul dalam surat ad-Duha. Setelah dikaji penulis menemukan beberapa hal yang menarik dari riwayat-riwayat Asbab al-Nuzul surat tersebut. Riwayat Asbab al-Nuzul surat ad-Duha adalah sebuah penafsiran ulama, maka dari itu tidak ada sandaran sanad sebagaimana riwayat hadis. Dari segi sebuah penafsiran maka sah-sah saja, namun dari segi sebuah Asbab al-Nuzul maka ia perlu di pertanyakan. Dari segi redaksi matan yang dikemukakan terdapat kesamaan dengan matan hadis di periwayatan kitab hadis standar lain, sehingga penulis menggunakan metode takhrij al-hadis atas riwayat-riwayat tersebut. sehingga dapat di temukan bahwa dari segi sanad maupun matannya adalah tergolong sahih. Berangkat dari sini, penulis berpendapat bahwa riwayat Asbab al-nuzul surat ad-Duha dalam kitab karya Dr. Aisyah Abdurrahman merupakan sebuah riwayat penafsiran yang hanya mencantumkan penggalan matannya saja. Dan untuk memahami al-Qur’an beliau menggunakan makna konteks.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item