PERAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DALAM MENINGKATKAN SELF AWARENESS (KESADARAN DIRI) SISWA ATTENTION DIFICIT HIPERACTIVITY DISORDER DI SEKOLAH INKLUSI SD NEGERI WIROSABAN

Hamida Aufa Aulia, NIM.: 19104080082 (2023) PERAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DALAM MENINGKATKAN SELF AWARENESS (KESADARAN DIRI) SISWA ATTENTION DIFICIT HIPERACTIVITY DISORDER DI SEKOLAH INKLUSI SD NEGERI WIROSABAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DALAM MENINGKATKAN SELF AWARENESS (KESADARAN DIRI) SISWA ATTENTION DIFICIT HIPERACTIVITY DISORDER DI SEKOLAH INKLUSI SD NEGERI WIROSABAN) 19104080082_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERAN GURU PEMBIMBING KHUSUS DALAM MENINGKATKAN SELF AWARENESS (KESADARAN DIRI) SISWA ATTENTION DIFICIT HIPERACTIVITY DISORDER DI SEKOLAH INKLUSI SD NEGERI WIROSABAN) 19104080082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaiamana self awareness siswa ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) di SD Negeri Wirosaban, (2) bagaimana peran guru pembimbing khusus dalam meningkatkan self awareness siswa ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) di SD Negeri Wirosaban, (3) bagaimana implikasi peran guru pembimbing khusus dalam meningkatkan self awareness siswa ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) di SD Negeri Wirosaban. Meode peneiian ini yaitu kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Data hasil penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Diperoleh dari sumber data penelitian yaitu Kepala sekolah, Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi self awareness ( kesadaran diri) siswa ADHD, Peran Guru Pembimbang Khusus (GPK) dalam meningkatkan self awareness siswa ADHD dan Implikasi peran guru pembimbing khusus dalam meningkatkan self awareness siswa ADHD. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan mengacu pada indikator self awareness, menunjukkan bahwa self awareness siswa ADHD di SD Negeri Wirosaban belum sepenuhnya terbentuk. Indikator yang pertama yaitu mengenali perasaan serta perilakunta sendiri. Siswa ADHD dapat memahami perasaan yang sedang dirasakan, namun belum bisa mengontrol emosi dan perilakunya. Siswa ADHD juga belum mengenali kelebihan dan kekurangannya. Siswa ADHD belum mandiri dalam menyelesaikan tugasnya di sekolah dan masih harus di dampingi. Siswa ADHD belum dapat membuat keputusan yang tepat dan belum bisa mengevaluasi diri sepenuhnya. Namun siswa ADHD sudah mampu mengungkapkan pendapatnya. Siswa ADHD juga sudah mandiri dibeberapa aspek selain akademis. Guru Pembimbing Khusus (GPK) mempunyai peran penting dalam dalam meningktakan kesadaran diri (self awareness) siswa ADHD. Diantara peran GPK dalam meningkatkan self awareness siswa ADHD adalah GPK berperan sebagai pendidik dan pengajar, pembimbing (concelor), pengarah (director), dan evaluator. Dalam menjalankan perannya GPK memahami betul karakteristik siswa ADHD, sehingga dalam penanganannya sudah disesuaikan dengan kemampuan anak. Dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing dan pengarah untuk meningkatkan kesadaran perilaku dan kemandirian siswa ADHD GPK menggunakan teknik behavior therapy atau terapi perilaku. Peran guru dalam meningkatkan self awareness siswa ADHD dapat diterima dengan baik oleh siswa ADHD sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan kesadaran diri siswa ADHD yaitu kemajuan menuju arah yang lebih baik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item