TURUNNYA ANGKA PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI PADA PENGADILAN AGAMA DI WILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2019 - 2020)

Muhammad Lutfi Hakim, NIM.: 19203010104 (2023) TURUNNYA ANGKA PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI PADA PENGADILAN AGAMA DI WILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2019 - 2020). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TURUNNYA ANGKA PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI PADA PENGADILAN AGAMA DI WILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2019 - 2020))
19203010104_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TURUNNYA ANGKA PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI PADA PENGADILAN AGAMA DI WILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2019 - 2020))
19203010104_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Sejak pandemi Covid-19 merebak, banyak yang berubah dalam kehidupan keluarga. Tekanan luar biasa yang tiba-tiba dan efek negatif dari lockdown menyebabkan beberapa keluarga mengalami konflik, ketidakstabilan, dan bahkan perceraian. Dari sekian banyak daerah yang mengalami kenaikan angka perceraian pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020, namun penurunan angka perceraian secara signifikan justru terjadi pada semua kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama masa pandemi Covid-19 ini yang berlangsung sejak bulan Maret sampai Desember 2020, angka perceraian tertinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Kabupaten Sleman sebesar 1.344 perkara, kemudian disusul Kabupaten Gunungkidul sebesar 1.090 perkara Kabupaten Bantul sebesar 991 perkara, Kota Yogyakarta sebesar 507 perkara dan Kabupaten Kulon Progo sebesar 473 perkara. Titik berat permasalahan dari penulisan tesis adalah terfokus pada dua permasalahan: Pertama, untuk mengeksplorasi lebih dalam terkait alasan turunnya angka perceraian di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta pada masa pandemi Covid-19. Kedua, untuk menganalisis terkait pandangan sosiologi hukum Islam terkait turunnya angka perceraian di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada masa pandemi Covid-19. Teori yang digunakan dalam menganalisis tesis ini adalah dan teori efektivitas hukum Hans Kelsen dan teori perubahan sosial Talcott Parsons. Adapun jenis penelitian yang dilakukakan adalah penelitian lapangan dengan metode wawancara dan observasi. Metode analisis data yang dipakai berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penafsiran data dan kesimpulan, dengan dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum. Hasil temuan dari penulis terhadap kajian yang dilakukan bahwa terdapat empat alasan yang menyebabkan menurunnya angka keluarga yang bercerai pada masa pandemi Covid-19 di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, yakni: Kemampuan Mengorganisir Perekonomian Rumah Tangga, Pendidikan Agama dalam Hubungan Rumah Tangga, Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Pasutri dengan Keharmonisan dalam Pernikahan, dan Pembatasan Layanan pada Pengadilan Agama.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. H. Khoiruddin Nasution, M.A.
Uncontrolled Keywords: Angka Perceraian, Pandemi Covid-19, Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta.
Subjects: Covid-19
Cerai
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Nov 2023 14:35
Last Modified: 02 Nov 2023 14:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61824

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum