HUBUNGAN ANTARA TRAIT KEPRIBADIAN NEUROTISISME DAN BIAS OPTIMISME DENGAN PERILAKU MENGEMUDI BERISIKO PADA PENGENDARA MUDA SEPEDA MOTOR DI YOGYAKARTA

Lia Indah Cahyani, NIM.: 19107010044 (2023) HUBUNGAN ANTARA TRAIT KEPRIBADIAN NEUROTISISME DAN BIAS OPTIMISME DENGAN PERILAKU MENGEMUDI BERISIKO PADA PENGENDARA MUDA SEPEDA MOTOR DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HUBUNGAN ANTARA TRAIT KEPRIBADIAN NEUROTISISME DAN BIAS OPTIMISME DENGAN PERILAKU MENGEMUDI BERISIKO PADA PENGENDARA MUDA SEPEDA MOTOR DI YOGYAKARTA) 19107010044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (HUBUNGAN ANTARA TRAIT KEPRIBADIAN NEUROTISISME DAN BIAS OPTIMISME DENGAN PERILAKU MENGEMUDI BERISIKO PADA PENGENDARA MUDA SEPEDA MOTOR DI YOGYAKARTA) 19107010044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Berkaca terhadap permasalahan kecelakaan akibat dari maraknya perilaku mengemudi berisiko di jalanan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara trait kepribadian neurotisisme dan bias optimisme dengan perilaku mengemudi berisiko pada pengendara muda sepeda motor di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-korelasional dengan teknik pengambilan sampel berupa incidental sampling dan teknik analisis data berupa regresi linier berganda dengan teknik step wise. Sampel dalam penelitian ini adalah 232 pengendara sepeda motor yang berusia 17-25 tahun dan tinggal di Yogyakarta. Trait kepribadian neurotisisme dan bias optimisme selaku variabel independent diukur dengan menggunakan terjemahan skala kepribadian Big Five-Neuroticism dan skala Comparative Optimism. Sedangkan perilaku mengemudi berisiko selaku variabel dependen, diukur menggunakan skala konstruksi perilaku mengemudi berisiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trait kepribadian neurotisisme dan bias optimisme memiliki pengaruh signifikan yang bersifat positif terhadap perilaku mengemudi berisiko. Artinya, semakin tinggi trait kepribadian neurotisisme dan bias optimisme seseorang, maka semakin tinggi pula perilaku mengemudi berisiko seseorang tersebut. Selain itu, ternyata perbedaan jenis kelamin dan pengalaman kecelakaan juga mempengaruhi tingkat perilaku mengemudi berisiko seseorang.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item