PANDANGAN MASYARAKAT KELURAHAN EMBONG KALIASIN TERHADAP PERUBAHAN ALIH FUNGSI SITUS SINAGOGE BEIT HASHEM DI SURABAYA

Achmad Fajrul Alim, NIM.: 19105020004 (2023) PANDANGAN MASYARAKAT KELURAHAN EMBONG KALIASIN TERHADAP PERUBAHAN ALIH FUNGSI SITUS SINAGOGE BEIT HASHEM DI SURABAYA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PANDANGAN MASYARAKAT KELURAHAN EMBONG KALIASIN TERHADAP PERUBAHAN ALIH FUNGSI SITUS SINAGOGE BEIT HASHEM DI SURABAYA) 19105020004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PANDANGAN MASYARAKAT KELURAHAN EMBONG KALIASIN TERHADAP PERUBAHAN ALIH FUNGSI SITUS SINAGOGE BEIT HASHEM DI SURABAYA) 19105020004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengangkat isu penting tentang lokasi Sinagoge Beit Hashem di Surabaya sebagai bukti nyata kemajuan sejarah komunitas Yahudi di Indonesia. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dalam bentuk penelitian lapangan (Field research), menggagas teori tindakan sosial Max Weber dengan fokus kajian motif tindakan rasionalitas instrumental, tindakan orientasi nilai, tindakan afektif dan tindakan tradisional. Pendekatan ini diambil untuk menghindari berkembangnya perasaan negatif dari pandangan warga Kelurahan Embong Kaliasin terhadap komunitas Yahudi dan untuk mencegah dampak negatif terhadap warisan budaya Sinagoge Beit Hashem Surabaya. Dalam konteks itu, penelitian ini menyajikan perspektif yang berbeda tentang bagaimana menjaga keharmonisan antara nilai sejarah, agama dan multikultural dalam menghadapi tantangan sosial yang semakin meningkat. Dengan sejarah sinagoge yang kaya dan panjang, bangunan tersebut merupakan salah satu warisan multikultural paling berharga di Surabaya, Ironisnya, sinagoge ini menjadi sasaran gerakan anti sejarah, anti profesional, dan anti Semit yang dipimpin oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Fenomena ini menyiratkan bahwa aspek kesejarahan dan multikultural harus disikapi lebih serius agar tidak tergerus oleh kelompok-kelompok yang merusak keragaman budaya. Hasil observasi dan analisis penelitian menunjukkan bahwa pendapat warga Kelurahan Embong Kaliasin tentang manifestasi antisemitisme di situs Sinagoge Beit Hashem di Surabaya cenderung netral. Bahkan dalam rangka mengubah fungsi tempat ibadah sinagoge, mayoritas warga masih mengakui keabsahan hukum yang berlaku.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item