KARAKTERISTIK MANUSKRIP AL-QUR’AN SALINAN SAYYID MUHAMMAD NAYAZI DUSUN PUNDUNG WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL D.I YOGYAKARTA (KAJIAN FILOLOGI)

Ayu Nadhifah, NIM.: 19105030069 (2023) KARAKTERISTIK MANUSKRIP AL-QUR’AN SALINAN SAYYID MUHAMMAD NAYAZI DUSUN PUNDUNG WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL D.I YOGYAKARTA (KAJIAN FILOLOGI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KARAKTERISTIK MANUSKRIP AL-QUR’AN SALINAN SAYYID MUHAMMAD NAYAZI DUSUN PUNDUNG WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL D.I YOGYAKARTA (KAJIAN FILOLOGI)) 19105030069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KARAKTERISTIK MANUSKRIP AL-QUR’AN SALINAN SAYYID MUHAMMAD NAYAZI DUSUN PUNDUNG WUKIRSARI IMOGIRI BANTUL D.I YOGYAKARTA (KAJIAN FILOLOGI)) 19105030069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Kajian Manuskrip Al-Qur’an merupakan kajian yang masih eksis sampai saat ini. Salah satu manuskrip Al-Qur’an yang ditemukan di Dusun Pundung Wukirsari Imogiri Bantul D. I. Yogyakarta, dinamai dengan Manuskrip Al-Qur’an salinan Sayyid Muhammad Nayazi. Manuskrip Al-Qur’an ini memiliki kolofon namun data informasi penyalin maupun sejarah terkait manuskrip ini tidak diketahui secara pasti. Jika ditinjau dari segi iluminasi, manuskrip Al-Qur’an ini terlihat seperti manuskrip Al-Qur’an yang berasal dari luar Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan dalam penelitian ini ada dua, yaitu mengenai sejarah dan karakteristik manuskrip Al-Qur’an salinan Sayyid Muhammad Nayazi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik pengolahan datanya menggunakan deskriptif-analisis. Penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian kepustakaan dan lapangan. Peneliti melakukan wawancara langsung pada pemilik manuskrip, serta kepada beberapa pihak dan lembaga yang berkaitan dengan penelitian ini, untuk mendapatkan informasi sejarah dan sosio-historis. Teori yang digunakan adalah perangkat keilmuan filologi beserta dua pendekatan di dalamnya, yaitu kodikologi dan tekstologi. Data sejarah manuskrip Al-Qur’an ini diperoleh dari wawancara dan penelusuran literatur sejarah. Analisis aspek kodikologi didapatkan melalui observasi langsung terhadap manuskrip Al-Qur’an salinan Sayyid Muhammad Nayazi. Beberapa analisis aspek tekstologi seperti penentuan rasm, qira>’at dan corrupt diperoleh melalui langkah perbandingan dengan Mushaf Standar Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama manuskrip Al-Qur’an salinan Sayyid Muhammad Nayazi diasumsikan berasal dari Turki, ditulis seorang penghafal Al-Qur’an bernama Sayyid Muhammad Nayazi, tahun yang tertera dalam kolofon adalah 1277 H/ 1860-1861 M. Manuskrip Al-Qur’an ini dimiliki Mbah Ponco Ikromo. Keluarga menduga dua asumsi terhadap asal-usul manuskrip Al-Qur’an ini, yaitu antara warisan leluhur atau pemberian dari seseorang. Kedua, karakteristik manuskrip Al-Qur’an salinan Sayyid Muhammad Nayazi: berdasarkan aspek kodikologi memiliki ukuran yang relatif kecil, kertas yang digunakan yaitu kertas Eropa yang tidak ber-watermark. Kondisi fisik utuh tiga puluh juz, dilengkapi dengan doa khatmil qur’an dan kolofon. Bersampul kulit binatang berwarna coklat tua. Terdapat iluminasi pada dua halaman bagian depan. Berdasarkan aspek tekstologi menggunakan rasm campuran antara rasm Imla’I dan rasm ‘Us|mani. Secara umum menggunakan qira>’at As}im H} Penggunaan harakat sama seperti Al-Qur’an umumnya, namun tidak menggunakan harakat d}ammah panjang. Tanda tajwid cukup variatif, begitu pula tanda wakaf yang beragam ditulis dengan tinta merah. Terdapat beberapa simbol dalam pembagian teks Al-Qur’an. Kesalahan penulisan yang ada pada manuskrip diasumsikan sebagai bentuk kekhilafan penyalin saat menulis manuskrip Al-Qur’an.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item