TEORI LITERATUR HADIS FUAT SEZGIN DALAM BUKU GESCHICHTE DES ARABISCHEN SCRIFTTUMS

Izmil Nauval Abd. Khabiir, NIM.: 19105050055 (2023) TEORI LITERATUR HADIS FUAT SEZGIN DALAM BUKU GESCHICHTE DES ARABISCHEN SCRIFTTUMS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TEORI LITERATUR HADIS FUAT SEZGIN DALAM BUKU GESCHICHTE DES ARABISCHEN SCRIFTTUMS)
19105050055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TEORI LITERATUR HADIS FUAT SEZGIN DALAM BUKU GESCHICHTE DES ARABISCHEN SCRIFTTUMS)
19105050055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian membahas tentang pemikiran seorang tokoh yaitu Fuat Sezgin yang memiliki pandangan tentang literatur hadis. Pada penelitian ini akan menggunakan model biografi intelektual, dengan pendekatan historis, kritis dan filosofis. Diharapkan penelitian ini akan menambah khazanah keilmuan hadis khususnya di Indonesia, karena pembahasan tentang tokoh yang akan di jadikan objek pada jaian ini masih sangat minim. Dan juga diharapkan dapat menjadi penjelasan tentang dikursud literatur hadis yang menjadi perbincangan dalam berbebagi kalangan. Studi hadis mendapat perhatian dari para peneliti barat atau orientalis pada abad 19 dan 20. Pandangan yag lahir dari para orientalis ini cenderung skeptis dan negatif terhadap hadis, dan motode analisis yang digunnkanan pun cenderung berbeda dengan yang telah dibangun oleh ummat islam. Pandangan orientalis yang dianggap paling otoritatif hingga saat ini adalah . Buku Muhammadische Studien dari Ignaz Goldziher dan buku The Origin Of Muhammadan Jurisprudence dari dari Joseph Schacht, kedua karya ini dianggap sebagai “kitab suci” bagi para orientalis untuk mengkaji hadis. Diantara klaim para orientalis adalah bahwa hadis tidak dapat dibuktikan kebenaran dan keberadaannya karena mereka mengaanggap tidak adanya literatur hadis yang dapat membuktikan hal itu. Pandangan ini mendapat kritikian dari kalangan mereka sendiri dan juga para cedikiawan muslim. Fuat Sezgin dianggap sebagai cendikiawan pertama yang melakukan kritik terhadap pandangan skeptis orientalis dengan metode modern. Menurut Sezgin hadis memiliki literatur tertulis dengan menunjukan adanya tradisi penulisan hadis yang dimuali sejak masa Awal islam hi ngga hadis ditulis dalam kitab-kitab hadis kanonik. Selain itu, Sezgin juga menjelaskan bahwa periwayatan hadis yang selama ini diyakini secara lisan, juga diiringi oleh periwayatan dengan tulisan dibelakangnya. Sehingga sanad dan isnad yang dijadikan literatur dalam periwayatan lisan dianggap sebagai catatan kaki pada saat itu. Pandangan Sezgin ini mendapat perhatikan dan menjadi diskusi dikalangan orientalis, akan tetapi tidak terlalu dikenal di kalangan umat islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Indal Abror M.A
Uncontrolled Keywords: Fuat Sezgin, Literatur Hadis, Orientalisme, Orientalis, Isnad
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 13 Nov 2023 14:31
Last Modified: 13 Nov 2023 14:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62012

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum