ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DAN PANGAN MASYARAKAT DESA WISATA TEPUS GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Menuk Sumaryati, NIM: 18106040003 (2023) ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DAN PANGAN MASYARAKAT DESA WISATA TEPUS GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DAN PANGAN MASYARAKAT DESA WISATA TEPUS GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA)
18106040003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DAN PANGAN MASYARAKAT DESA WISATA TEPUS GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA)
18106040003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Etnobotani adalah sebuah studi tentang interaksi antara masyarakat lokal dengan lingkungan alamnya, terutama mengenai pemanfaatan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang memiliki khasiat bagi kesehatan manusia dan digunakan sebagai bahan membuat obat alami yang relatif lebih aman. Tumbuhan pangan adalah segala sesuatu yang tumbuh, hidup, berbatang, berakar, berdaun dan dapat dimakan atau dikonsumsi oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari spesies dan famili, cara masyarakat memperoleh, cara masyarakat mengolah tumbuhan obat dan pangan, cara penggunaan dan khasiat dari tumbuhan obat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, habitus, serta nilai guna dan nilai penting tumbuhan obat dan pangan. Penelitian dilaksanakan di Desa Wisata Tepus, Kabupaten Gunungkidul, pada periode September hingga November 2022. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah snowball sampling, dengan wawancara mendalam (in-depth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 36 spesies dari 23 famili tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat, jumlah terbesar dari famili Zingiberaceae. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun (38%). Mayoritas tumbuhan obat diperoleh dari pekarangan (56%), dan herba merupakan habitus tumbuhan obat yang paling banyak dimanfaatkan (36%). Cara pengolahan paling umum adalah dengan direbus (58%), dan cara penggunaan yang dominan adalah diminum (69%). Tumbuhan pangan yang dimanfaatkan sebanyak 49 spesies dari 29 famili, jumlah terbesar dari famili Fabaceae. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan buah (38%). Mayoritas tumbuhan pangan diperoleh dari pekarangan (52%), dan habitus pohon paling banyak dimanfaatkan (27%). Cara pengolahan paling umum dengan disayur (33%). berdasarkan hasil dapat disimpulkan erdapat 2 spesies tumbuhan obat yang memiliki UVs dan INP tertinggi, yaitu Curcuma longa L (UVs: 0,4; INP: 94,7%), dan Zingiber officinale Rosc (UVs: 0,4; INP: 89,4%).Tumbuhan pangan yang memiliki nilai guna (UVs) tinggi adalah Ocimum basilicum L, Solanum lycopersicum, Pandanus amaryllifolius, Curcuma dosmetica (UVs: 0,15). Nilai penting tertinggi yaitu Oryza sativa L, Manihot esculenta (INP: 100%).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Ardyan Pramudya Kurniawan, S.Si.,M.Si.
Uncontrolled Keywords: Etnobotani; nilai guna; nilai penting; tumbuhan obat; tumbuhan pangan; snowball sampling
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 03 Nov 2023 10:29
Last Modified: 03 Nov 2023 10:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/62032

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum